Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Dalam mengantarkan dokumen untuk pemberian keterangan sengketa hasil pemilihan legislatif (pileg) di Mahkamah Konstitusi (MK), Bawaslu Sumatra Selatan (Sumsel) membawa dokumen dan bukti menggunakan jalur darat. Sebanyak 10 kontainer kini sudah diserahkan kepada kepaniteraan MK.
Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto bercerita, dalam menyiapkan dokumen pihaknya sampai mengantar berkas dengan 10 kontainer. Menurutnya ini menjadi tantangan tersendiri dalam menunaikan tugasnya sebagai pemberi keterangan.
Baca juga: Duka Selimuti Bawaslu Kalsel Saat Sidang Pendahuluan di MK
Iin berharap, keterangan Bawaslu Sumsel dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pileg bisa sesuai fakta dan penuh bukti. "Kita ada 10 kontainer (berkas) bawa dengan jalur darat, semua sudah sampai ke MK," ucap Iin usai sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Dia mengaku, jajarannya tak begitu kewalahan dengan proses PHPU pileg ini, sebab sudah ada persiapan jauh hari. Ketika pihak pemohon mengajukan laporan ke MK, jawabnya, Bawaslu Sumsel sudah siap, bahkan sejak bulan Ramadhan lalu.
"Jadi kita ini menyiapkan data itu sejak bulan Ramadhan, kemudian kita itu menyiapkannya dengan membentuk tim yang sampai begadang," jelas Iin.
Baca juga: 15 Permohonan Sengketa Pileg di MK Jadi Tantangan Bawaslu Sumut
Dalam PHPU Pileg ini, ada 24 permohonan berasal dari provinsi Sumsel yang sudah teregister disidangkan. Permohonan itu berasal dari 12 partai politik. Menurut Iin, keterangan tertulis yang dibuat dari hasil pengawasan yang terdiri dari penindakan, pelanggaran atau rekomendasi Bawaslu tingkat kabupaten/kota di Sumsel.
"Kita sertai dengan bukti-bukti selama Bawaslu mengawasi penindakan, serta mengumpulkan data-data terkait dengan perhitungan suara," ungkapnya.
Walau dalam prosesnya banyak revisi, tetapi Iin mengapresiasi kinerja tim Bawaslu Sumsel yang tak kenal lelah. Dirinya menyebut, kerja keras tersebut perlu dipertahankan dalam rangka menjaga konsistensi komitmen hingga akhir persidangan nanti.
Editor: Ranap Tumpal HS
 |
 |
Webmail
