Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda meminta jajaran Bawaslu untuk mengelola data pengawas ad hoc secara akurat, terkoordinasi, dan transparan. Menurut dia, ini penting agar pengawasan pemilu dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Pemilihan Serentak 2024 adalah momentum besar bagi demokrasi Indonesia, dan keberhasilan pengawasan bergantung juga pada keakuratan data pengawas ad hoc, data ini harus dikelola dengan teliti,” pinta Herwyn di hadapan peserta Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Pengawas Pemilu Ad-Hoc pada Pemilihan 2024 di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Selain untuk pengawasan, lanjut dia, data tersebut juga bisa dijadikan dasar pengambilan kebijakan kelembagaan untuk masa yang akan datang. Terkait dengan penginputan data, Herwyn menginstruksikan para koordinator divisi sumber daya manusia Bawaslu Provinsi dan kabupaten/kota sebagai penanggungjawab untuk melengkapi penginputan data pengawas ad hoc.
Pria kelahiran Minahasa tersebut juga berharap jajarannya semakin siap mengawasi Pemilihan 2024. Pasalnya, pada 27-29 Agustus 2024 adalah hari pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah, dan 22 September 2024 adalah penetapan paslon. “Lakukan koordinasi dan manejemen yang baik terkait dengan hal tersebut,” cetus dia.
Selain itu, Herwyn meminta sekretariat memfasilitasi divisi sumber daya manusia serta menyiapkan data yang tepat. Terkait pengambilan keputusan dan kebijakan harus dilakukan para pimpinan, sementara peran kesekretariatan itu mendukung.
Dia juga berpesan jajaran pengawas pemilu harus menjaga integritasnya untuk bekerja secara baik dan dapat dipercaya. "Tugas kita (pengawas pemilu) mewujudkan visi bawaslu menjadi lembaga pengawas pemilu yang terpercaya,” kata Herwyn.
Editor: JRP
Fotografer: Nofiar