Dikirim oleh Robi Ardianto pada
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri) berjabattangan dengan Presiden CNE Republik Demokratik Timor-Leste Jose Agostinho da Costa Belo Pererira (kanan) dalam acara Penandatanganan Kerja Sama dengan CNE Republik Demokratik Timor-Leste di Jakarta, Rabu (18/9/2024)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu dan National Commission for Election (CNE/KPU ) Republik Demokratik Timor-Leste menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam pengembangan kapasitas SDM dan lembaga. Nota kesepahaman ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peningkatan kapasitas seluruh jajaran dari kedua lembaga.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan CNE memiliki kesamaan tugas dengan Bawaslu dalam melakukan sengketa dan penegakan hukum pemilu. "CNE memiliki tugas mengawasi seluruh proses pemilihan umum di Timor-Leste dan melakukan sengketa dan penegakan hukum pemilu di Timor-Leste," katanya saat memberikan sambutan saat Penandatanganan Kerja Sama dengan CNE Republik Demokratik Timor-Leste di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Perbedaanya, kata Bagja, CNE memiliki kewenangan penuh dalam menyelesaikan sengketa hasil di Timor-Leste, sementara Bawaslu hanya pada penyelesaian sengketa proses. "Bawaslu menyelesaikan sengketa proses bukan resultnya (hasilnya), jadi ini perbedaan CNE dan Bawaslu," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bagja berharap implementasi kerja sama tersebut dapat terlaksana dengan baik, sehingga Bawaslu dan CNE dapat saling berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu di negara masing-masing.

"Kami (Bawaslu) berharap penandatangan ini membuat kita (Bawaslu dan CNE) dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan peningkatan kapasitan sdm di masing-masing lembaga, juga dapat meningkatkan nilai-nilai demokrasi di kedua negara tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Bagja berharap berbagi pengalaman tersebut tidak hanya terjadi dengan CNE Timor-Leste melainkan dengan penyelenggara pemilu lainnya di Asia Tenggara.

Ajakan Bagja tersebut, disambut baik Presiden CNE Republik Demokratik Timor-Leste Jose Agostinho da Costa Belo Pererira yang siap mendukung pertemuan dan berbagi pengalaman dari penyelenggara pemilu di Asia Tenggara.

Terlebih, kata Jose Bawaslu dan CNE memiliki komitmen membangun komunikasi yang baik, terutama dalam berbagi pengalaman guna menjaga proses demokrasi semakin baik.

Dalam kesempatan itu, dia mengakui kesuksesan Pemilu di Indonesia dengan segala dinamikanya. Juga, kata dia, pemilihan kepala daerah provinsi dan kabupaten kota yang akan dilaksanakan secara serentak, akan menjadi salah satu pembelajaran, guna memperbaiki proses-proses demokrasi di Timor-Leste.

"Sebagai negara tetangga kami akan belajar, sehingga akan memperbaiki hal-hal yang kurang dalam proses demokrasi di Timor-Leste," ujarnya.

Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Bhakti Satrio