Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan Bawaslu tengah memantapkan modul pelatihan dasar untuk para pengawas pemilu. Dia berharap pelatihan yang dibuat nantinya akan komprehensif.
Bagja menjelaskan modul merupakan penggambaran semua sumber daya yang ada di pemilihan umum. Maka Bagja melihat perlu adanya praktik secara langsung untuk melihat kesiapan pengawas untuk pemilihan beberapa tahun ke depan.
"Modul dasar adalah modul untuk pemberian doktrin maka pelatihan teknis yang dilakukan akan dengan cara praktik secara langsung," jelasnya dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Review Modul Pelatihan Tingkat Dasar Pelatihan Pengawas Pemilu di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Bahkan dalam praktiknya, Bagja mencontohkan dalam memberikan pelatihan tingkat dasar para pengawas pemilu penting untuk diajarkan kemampuan public speaking. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mediasi di lapangan untuk menenangkan masa.
Tidak hanya itu, dia menyarankan pengawas pemilu juga diberikan pelatihan menulis untuk form A (laporan hasil pengawasan), membuat putusan dan sebagainya. Pasalnya, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas SDM Bawaslu untuk mempermudah kerja di lapangan.
"Pemantau juga bisa diajak dari awal untuk melihat proses pelatihan Bawaslu, maupun menjadi fasilitator," jelasnya
Dalam kesempatan yang sama Anggota Bawaslu Herwyn Jefler menyatakan pelatihan dasar ini dapat membuat SDM dari suatu lembaga dapat mewujudkan dari tujuan lembaga tersebut. Maka dia melihat pentingnya berkonsultasi pada ahlinya dalam penyusunan modul tersebut.
"Modul pelatihan ini memiliki prasyarat dari kapasitas dari SDM yang akan mengikuti pelatihan maka kita bisa di konsultasikan kepada ahli pendidikan," terangnya.
Hadir pula dalam acara tersebut anggota Bawaslu Lolly Suhenty, Puadi, dan Totok Hariyono.
Penulis: Reyn Gloria