Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) yang sebentar lagi menjadi PNS harus bisa memberikan cara pandang baru dalam bekerja di Bawaslu. Untuk mendapatkannya, dia berharap staf Bawaslu bisa melanjutkan pendidikan.
"Kalau bisa, staf Bawaslu ikut beasiswa untuk kuliah di luar negeri," katanya dalam penutupan kegiatan Penguatan Kompetensi Tenknis Bidang Tugas bagi CPNS Bawaslu Tahun 2018 Gelombang I di Jakarta, pada Senin (9/9/2019) malam.
Baca juga: Afif Minta CPNS Mengenal Bawaslu Seperti Rumah Sendiri
Bagja meyakinkan, pendidikan bakal memberikan paradigma baru yang bisa menguatkan kerja teknis Bawaslu. "Kita akan bantu proses untuk melanjutkan pendidikan itu," terangnya.
Wakil Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia ini juga mengingatkan, setiap staf Bawaslu harus mendukung program-program divisi yang ada di Bawaslu. Apalagi, menurutnya Bawaslu ke depan adalah lembaga yang menegakkan aturan dan pengawasan pemilu. Untuk itu, staf Bawaslu harus meningkatkan kemampuan dan memiliki keahlian tertentu sehingga bisa membantu menemukan inovasi baru dalam pengawasan dan penegakan aturan pemilu.
"Kami membutuhkan paradigma dan cara berpikir dari staf yang telah menyelesaikan pendidikan magister dan doktor," pintanya.
Baca juga: Hadapi Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Audiensi Dengan MA
Bagja juga mengharapkan, staf memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan dalam program pasca sarjana tata kelola pemilu. Karena dia meyakini, hasil penelitiannya bisa langsung dimanfaatkan untuk menata dan mengelola pemilu yang lebih baik. Baginya, sejauh ini belum banyak staf Bawaslu yang mengambil fokus jurusan pendidikan tersebut.
Editor: Ranap THS