Bali, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan meminta pimpinan Bawaslu periode mendatang (2022-2027) terus menjaga eksistensi Bawaslu di dunia internasional. Dia beralasan, keberadaan Bawaslu semakin diperhitungkan forum dunia internasional kepemiluan seperti dalam
Global Network on Electoral Justice (GNEJ).
"Kami berharap jaringan internasional ini akan bisa diteruskan oleh periode ke depan dan apa pun eksistensi Bawaslu harus kita pertahankan," harap Abhan saat saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Pengawasan Tahapan Penyelengaraan Pemilu Serentak 2024 di Bali, Selasa (29/3/2022) malam.
Abhan bercerita masuknya Bawaslu menjadi anggota GNEJ bukan perkara hal yang mudah. Pasalnya, sebagian besar anggota GNEJ merupakan badan peradilan pemilu dan Bawaslu hanya kuasi-peradilan.
"Pada periode pertama (tahun 2020) Bawaslu dipercaya sebagai wakil presiden GNEJ perwakilan Asia. Lalu saat ini tahun 2022 dipercaya sebagai Presidensi GNEJ," tegasnya.
Sebagai informasi,, Bawaslu selaku Presidensi GNEJ akan menjadi tuan rumah pelaksanakan acara "Asian Regional Discussion on Trends and Chalengges of Electoral Justice" yang akan dilaksanakan secara 'hybrid' mulai 31 Maret hingga 1 April 2022 di Bali.
Sedangkan dalam pembukaan rakornas ini turut dihadiri Anggota Bawaslu, yakni: Mochammad Afifuddin, Rahmat Bagja, Fritz Edward Siregar, dan Ratna Dewi Pettalolo beserta Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro.
Hadir pula lima pimpinan Bawaslu RI terpilih periode 2022-2027, yaitu: Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono,Herwyn Jefler Hielsa, dan pimpinan Bawaslu Provinsi se-Indonesia.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Bhakti Satrio
 |
 |
Webmail
