Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Puadi menyebutkan lomba debat mahasiswa yang digelar oleh Bawaslu bisa menjadi sarana aktualisasi dan sosialisasi penegakan hukum pemilu. Dia mengatakan, Bawaslu akan menilai argumentasi dari mahasiswa tentang isu penegakan hukum pemilu.
"Ini menjadi urgensi mahasiswa harus bisa mengeksplorasi dan memperkenalkan isu tersebut," katanya saat hadir dalam Grand Final Kompetisi Debat Penegakkan Hukum Pemilu Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Rabu malam, (23/10/2024).
Selain menjadi sarana sosialisasi, Puadi mengatakan debat mahasiswa juga bisa menjadi ruang aktualisasi diri bagi civitas akademika. Hal ini dirasanya penting karena memberikan ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk mendiskusikan isu penegakan hukum pemilu.
Puadi mengakui, bahwa dirinya memiliki sedikit kekhawatiran bagaimana mahasiswa kurang menyentuh isu penegakan hukum pemilu. "Sehingga kami beri ruang agar mahasiswa dan dosen bisa mengaktualisasi diri," katanya.
Dia juga berharap debat ini bisa memberikan perpesketif lain bagi Bawaslu untuk penyelenggaraan dan penegakan hukum pemilu kedepannya. "Sehingga Bawaslu bisa membuat jembatan antara mahasiswa dan penyelenggara pemilu," ungkap Puadi.
Selain menjadi media untuk mebahas dan menyebarkan isu penegakan hukum pemilu, Puadi juga berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam melakukan pengawasan melalui pengawasan partisipatif. "Jadi pengawasan partisipatif ada peran serta dari teman-teman mahasiswa untuk disosialisasikan tentang pengawasan pemilu dan penegakan hukum pemilu," tutup Puadi.
Editor: Reyn G
Foto: Bhakti dan Hendi