• English
  • Bahasa Indonesia

Lolly Harap Festival Budaya Bawaslu Ciptakan Efek Deterens untuk Cegah Kecurangan Pemilu

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty membubuhkan tanda tangan saat membuka Festival Budaya yang diadakan Bawaslu Kabupaten Siak, di lapangan Tugu Siak, Sabtu (18/11/2023).

Siak, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty berharap festival budaya yang diadakan Bawaslu di tiap tingkatan, tidak saja melestarikan gerakan budaya, tetapi juga menciptakan gerakan efek deterens (menolak; menangkis; atau mencegah) terjadinya kecurangan pemilu.

"Festival budaya ini jangan saja melahirkan gerakan budaya, tapi bisa membuat gerakan 'deterrence effect' untuk menghindari atau mencegah terjadinya praktek kecurangan pemilu, misalnya gerakan melawan politisasi SARA (suku; agama, ras; dan antargolongan), hoaks, ujaran kebencian, dan politik uang," katanya saat membuka Festival Budaya yang diadakan Bawaslu Kabupaten Siak, di lapangan Tugu Siak, Riau, Sabtu (18/11/2023).

Mengenai caranya untuk mencegah kecurangan, Lolly menjelaskan, bisa bermacam-macam. Dia memberikan contoh, melalui pendidikan politik (voter education), melalui infografis, meme, atau video edukasi di media sosial, pendidikan secara mandiri atau bersama Bawaslu, KPU, Kesbangpol, dan lainnya.

"Biaa juga dengan menyebarkan konten edukasi di akun Bawaslu, Bawaslu Provinsi Riau, maupun Bawaslu Kabupaten Siak. Dan juga melalui pemantauan (election monitoring)," terangnya.

Srikandi Bawaslu tersebut juga mengapresiasi Festival Budaya Bawaslu yang dalam hal ini diadakan Bawaslu Kabupaten Siak. Apalagi menurutnya, festival tersebut sebagai kearifan lokal yang diadakan di tengah padatnya jadwal tahapan Pemilu 2024.

"Festival Budaya Bawaslu itu keren. Di tengah kontestasi Pemilu yang kompetitif, Bawaslu Siak mengajak kita semua untuk kembali kepada kesejatian kita sebagai bangsa yang berbudaya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dia juga turut membubuhkan tanda tangan bersama dengan pejabat pimpinan daerah setempat sebagai wujud komitmen Bawaslu, khusunya di wilayah Kabupaten Siak dalam menolak politik uang dan politisasi SARA.

Di hari sebelumnya, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu tersebut memberikan beberapa strategi pengawasan saat membuka Rapat Evaluasi Pengawasan Pengadaan Logistik Tahap I Pemilu 2024 se-Provinsi Riau. Setidaknya ada dua pesan yang disampaikan Lolly saat itu.

Pertama, ungkapnya, melakukan pengawasan melekat atas pengadaan dan distribusi logistik pemilu. Kedua, lanjut dia, melakukan saran perbaikan apabila dalam pengawasan terdapat kesalahan administrasi.

"Tentunya pengawasan tersebut harus dengan membawa alat kerja pengawasan dan laporan hasil pengawasan," pungkasnya.

Editor: Ranap THS
Fotografer: Rama Agusta

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu