Dikirim oleh Reyn Gloria pada
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty (tengah) saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bawaslu Mendengar di Jakarta, Kamis 14 Juli 2022/Foto: Pemberitaan dan Publikasi Bawaslu RI

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyatakan pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang bisa menembus 60 persen. Menurutnya tugas Bawaslu dalam menggaet pemilih muda tersebut ikutt terlibat mengawasi pemilu dan pemilihan dengan berkolaborasi para 'kreator' (pembuat) konten.

Dia melihat hoaks dan disinformasi kerap menjamur di media sosial, maka perlu adanya konten yang menarik dari penyelenggara pemilu untuk membungkam hal tersebut. "Berita benar kadang tidak terviralkan karena kontennya tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Maka kita memang perlu strategi edukasi agar bisa tepat sasaran," jelasnya dalam Bawaslu Mendengar di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Lolly menambahkan tantangan Bawaslu adalah menciptakan konten kepemiluan yang edukatif dan kreatif. Dia pun berharap pandangan kreatif dari konten kreator dapat menghasilkan yang konkret seperti kolaborasi dengan teman-teman konten kreator lainnya.

"Ini membutuhkan kreativitas tinggi tidak semua orang sudah sampai di titik itu, walaupun saya yakin kita akan sampai," terang dia.

Dalam kesempatan itu, salah satu konten kreator Puty Puar pun menyampaikan konten kepemiluan untuk mempersiapkan Pemilu 2024 mendatang sudah banyak ragamnya bisa lewat visual, audio, audiovisual dan interaktif. Tinggal, tambah Puty, Bawaslu dapat bereksplorasi dengan format dan konten 'platform' yang telah ada.

"Narasi melalui sosial media tahu apa yang ingin disampaikan. Melihat apa yang menarik bagi audiens," terangnya.

Menambahkan Puty, konten kreator Budi Adiputro pun melihat Bawaslu butuh dukungan masyarakat dan publik untuk menyosialisasikan pengawasan. Maka dia merasa Bawaslu perlu mengenali audiens untuk mengetahui konten yang informatif dan dibutuhkan masyarakat. "Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik," kata Budi.

Foto : Bhakti Satrio