Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan Indonesia bisa menjadi contoh negara lain terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Hal tersebut diungkapkannya dalam diskusi daring bertajuk: Administering Election During Pandemic yang digelar The International Foundation for Electoral System (IFES), Kamis (2/7/2020).
"Saya melihat bahwa Indonesia dapat menjadi contoh yang dapat dipelajari oleh beberapa negara terkait protokol-protokol (kesehatan covid-19) yang kita lakukan," cetusnya.
Dalam forum yang dihadiri beberapa negara tersebut, Fritz menyampaikan banyak hal mengenai situasi Pilkada 2020 mulai dari penundaan hingga dilanjutkan kembali. Kata Fritz, IFES menganggap kelanjutan tahapan Pilkada 2020 juga merupakan pilihan terbaik.
"Apa yang disampaikan IFES sebenarnya terjadi pada kita. Persoalan di peraturan, persoalan anggaran, termasuk bagaimana melakukan modifikasi pelaksanaan pemilihan dan semua itu sudah kita lakukan," papar doktor jebolan University of New South Wales Australia tersebut.
Fritz memandang kesulitan-kesulitan yang dialami Indonesia dalam menghadapi Pilkada 2020 kala pandemik juga dialami negara-negara lain. "Tantangannya memang banyak. Meski begitu, dengan berkonsolidasi sesama penyelenggara dan pemerintah merupakan salah satu kunci untuk bisa menyukseskan Pilkada 2020," tuturnya.
Dia menegaskan beban dan tanggung jawab proses pilkada ini tidak boleh diserahkan kepada penyelenggara saja. Beban dan tanggung jawab pilkada ini menurutnya bergantung pada pelaksanaan kepatuhan protokol kesehatan covid-19.
"Itu adalah tanggung jawab semua, pemda, Kemendagri, Kemenkes, Gugs Tugas Covid-19, dan masyarakat untuk tetap mematuhi proses yang ada dengan mematuhi protokol covid-19," jelas dia.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
