• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Minta Panwaslu LN Bekerja Penuh Tanggung Jawab untuk Jaga Kualitas Pemilu

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (di podium) memberikan sambutan dalam acara 'Gala Dinner' Bersama Panwas LN di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (26/10/2023)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta Pengawas Luar Negeri (Panwas LN) bekerja penuh tanggung jawab dalam menjaga pemilu berkualitas. Menurutnya kerja hasil Pemilu 2024 ditentukan mulai dari kerja saat ini.

"Bagaimana hasil pemungutan Pemilu 2024 pada Februari 2024 apakah dimajukan untuk yang di luar negeri nanti ditentukan dari kerja-kerja pengawasan mulai saat ini," katanya saat memberikan sambutan dalam acara 'Gala Dinner' Bersama Panwas LN di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Bagja menegaskan, pemilih harus diawasi seperti jenis karakter pemilih seperti yang tercantum dalam daftar pemilihan tetap (DPT), daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), dan daftar pemilih khusus (DPK). Dia mencontohkan seperti di Paris, Perancis ada sekitar 150 pelajar yang masih terdaftar sebagai DPT dalam negeri. "Kami harapkan pengawas pemilu dapat memastikan hak pilih warga negara terlaksana," tuturnya.

Untuk itu, dia menegaskan perlu mencari solusi atas segala permasalahan yang ada. "Koordinasi dengan PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) dan lembaga negara perwakilan di negara setempat," sebutnya.

"Selamat bekerja, selamat mengawasi, dan selamat berkoordinasi," katanya kepada 183 Panwaslu Luar Negeri dari 61 negara.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan, pemungutan suara di luar negeri biasa lebih awal. Menurutnya, apabila menggunakan metode pos, maka harus dilipat sehingga perlu persiapan minimal sebulan. "Kalau pemungutan suara pada 9 Februari 2024, maka 9 Januari harus sudah sampai," tegasnya.

Hasyim menyebutkan tiga kategori pemilih, yakni DPT, DPTb, dan DPK. "Pemilih itu terbagi 'predictable' dan 'unpredictable' yang tiba-tiba datang. hak konstitusional warga negara dalam memilih. Karena itu, perlu menyamakan persepsi sesama penyelenggara pemilu.  Khusus DPK hanya bisa satu jam terakhir karena itu perlu menandatangi daftar hadir dulu," tuturnya.

Dalam melayani hak memilih, dia menyatakan perlu memperhitungkan kerumitan-rumitan dalam pelaksanaan pemilu. "Seperti saat pemungutan suara ada yang melaksanakan ibadah umroh. Perlu diantisipasi dan perlu saling mengingatkan kepada PPLN di 128 perwakilan negara," ucap dia.

Ketua Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito meminta Panwaslu Luar Neger menyampaikan kebaikan Indonesia di mata dunia. "Indonesia dengan heterogen suku, bangsa, dan karakterisknya yang masih menjadi kesatuan bangsa. Bahwa kita bangsa yang besar. Mari bersama-sama menjaga integritas ketika menjadi pengawas pemilu," tutupnya.

Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Bhakti Satrio dan Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu