Palangka Raya, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengajak peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) untuk menjadikan hoaks atau berita bohong menjadi musuh bersama dalam Pemilu Tahun 2024 mendatang. Menurutnya hoaks perlu diberantas secara gotong royong agar meminimalisir pelanggaran.
“Teman-teman yang lulus SKPP tidak hanya sebagai peyelenggara akan tetapi dapat menjadi politisi yang mengerti ilmu pengawasan untuk membuat hoax menjadi musuh bersama dalam tahapan pemilihan," kata Bagja dalam arahannya pada pembukaan kegiatan SKPP di Palangka Raya, Senin (28/6/2021).
Dia menambahkan kecurangan biasanya bermula dari oknum yang memiliki kepenting dan bertujuan menjatuhkan lawannya. Misalnya, lanjut Bagja, dengan menyampaikan informasi-informasi yang tidak berlandaskan fakta dan aturan.
"Jangan takut melawan hoaks, sebab hal ini akan terus ada dan tugas kita melawannya, lihat dan cek sumber berita yang disebarkan orang lain dan stop meneruskannya," ungkap Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu ini.
Sebagai informasi, SKPP Tingkat Dasar Tahun 2021 di Kota Palangka Raya diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari empat kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Kapuas, Pulang Pilsau, Barito Selatan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya Acara pembukaan juga dihadiri oleh, Wali Kota Palangka Raya, Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu 4 Kabupaten dan satu 1 Kota ini.
Penulis : Danny (Humas Bawaslu Provinsi Kalteng)
Editor: Reyn Gloria