Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada
Tangkapan layar Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat memberikan sambutan dalam Webinar Menuangkan Lisan Menjadi Tulisan yang berlangsung secara daring Selasa, 14 Juni 2022 yang diselenggarakan Bawaslu Jambi

Jambi, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menjelaskan pentingnya dalam kemampuan untuk menulis, baik secara kebutuhan akademis maupun tuntutan kerja atau kinerja sebagai pengawas pemilu. Untuk itu, dia meminta jajaran Bawaslu dapat menuliskan pengalamannya dalam membangun citra positif kelembagaan.

“Jadi kalau kalau kita membaca maka kita akan mengenal dunia tapi kalau kita menulis kita akan dikenal dunia, untuk itu penting dalam meningkatkan kemampuan dalam menulis,” jelasnya dalam acara Webinar Menuangkan Lisan Menjadi Tulisan yang berlangsung secara daring Selasa, 14 Juni 2022.

Herwyn berharap pengalaman mengawasi pemilu bisa dituangkan dalam bentuk tulisan, baik itu tulisan yang tidak dipublikasi maupun yang tak terpublikasi. “Karena ini bisa membangun dan meningkatkan citra lembaga kalau publik mengenal kita dengan tulisan yang kita sampaikan,” harapnya.

Dia menambahkan, dari tulisan yang dilahirkan dari gagasan dan ide yang sudah dituangkan, bisa menjadi refleksi bagi publik terutama bagi para peneliti atau para akademisi untuk melakukan kajian ilmiah termasuk juga merumuskan kebijakan pembangunan oleh pemerintah.

“Maka menjadi kewajiban Bawaslu untuk turut serta melakukan publikasi melalui tulisan-tulisan, karena secara tidak langsung memberikan edukasi ke masyarakat dan tulisan yang kita hasilkan baik bentuk makalah atau jurnal maupun bentuk lainnya, bisa membuat Bawaslu semakin dikenal publik ke depan,” tuturnya

Anggota Bawaslu Provinsi Jambi Rofiqoh Pebrianti mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan jajaran pengawas pemilu agar lebih rajin menulis dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.

“Semoga bisa bermanfaat bagi jajaran Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kabupaten/Kota khusus di Provinsi Jambi, sehingga kemampuan kita dalam menuangkan tulisan dapat meningkat, termasuk dalam menyelesaikan laporan maupun karya lain dalam menulis,” ujarnya.

Anggota Bawaslu Provinsi Banten Abdurrosyid Siddiq yang menjadi narasumber mengatakan ada banyak fenomena dalam kehidupan sehari-hari, namun dapat hilang jika tidak diabadikan ke dalam tulisan. “Untuk itu, membudayakan budaya menulis, apalagi saat ini banyak media yang ada bisa menjadi sarana untuk menuangkan ide-ide kita ke dalam tulisan, sehingga mereka tahu apa yang ingin kita sampaikan melalui tulisan tersebut,” sebutnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Wein Arifin. Dia meyakinkan rumus paling jitu menulis adalah menulis dan terus menulis karena tidak ada sekali menulis langsung menjadi sempurna. “Makanya, kita perlu menggali pengetahuan akan kemampuan untuk terus menulis, jangan takut untuk menulis dan tuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan, sehingga tulisan tersebut menjadi hal penting sebagai pengetahuan selain membaca,” dia menegaskan.

Editor: Ranap THS
Penulis/Foto: Deddy Himawan/Humas Bawaslu Provinsi Jambi