Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan menyatakan, sinkronisasi hasil pengawasan Pemilu 2019 bisa mengacu laporan pengawasan yang dibuat oleh Bawaslu tingkat kabupaten/kota. Menurutnya, dalam laporan tersebut, hasil pengawasan Bawaslu telah valid.
Abhan menjelaskan, data-data yang terkumpul memang sebaiknya menjadi literasi dan rujukan bagi publik dalam melihat pengawasan Pemilu 2019. Dia pun mengapresiasi laporan pengawasan yang direncanakan akan dibuat dalam bentuk buku.
"Rujukan ini menjadi valid karena laporan dan validasi data yang memang langsung ditangani Bawaslu," ucapnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sinkronisasi Hasil Pemilu (Data Pemilu 2019) di Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Pria kelahiran Pekalongan ini menambahkan, transparansi hasil pengawasan bahkan sudah diunggah lewat situs web Bawaslu Kabupaten/Kota. Sehingga, data-data terkait hasil pengawasan pemilu yang lalu bisa disinkronisasi dengan mudah.
"Bicara data itu rumit terkadang data yang masuk dari (tingkat) kabupaten/kota sudah benar tapi di (tingkat) provinsi bisa jumlahnya lebih kecil atau besar," imbuh dia.
Abhan mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban bagi Bawaslu untuk menyampaikan seluruh data hasil pengawasan kepada publik. Hal tersebut diakuinya menjadi bagian dari akuntabilitas suatu lembaga atas kinerja yang telah dilakukan.
"Menjadi keniscayaan kalau kemudian Bawaslu tidak bisa menyampaikan data hasil pengawasan selama Pemilu 2019. Saya harap 'output' diskusi ini bisa membentuk akuntabilitas publik atas kerja-kerja Bawaslu kabupaten/kota selama ini," tutupnya.
Editor: Ranap THS
 |
 |
Webmail
