• English
  • Bahasa Indonesia

RDP dengan Komisi II DPR, Bawaslu Jabarkan Sejumlah Program Prioritas Jelang Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan sejumlah program strategis menyambut Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 dalam RDP bersama Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU, dan DKPP di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Rabu (13/4/2022)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Dalam rapat perdana bersama Komisi II DPR RI, pimpinan Bawaslu periode 2022-2027 menjabarkan sejumlah program strategis menyambut Pemilu dan Pemilihan (Pilkada) Tahun 2024. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengungkapkan, pengawasan pemilu maupun pemilihan akan sangat tergantung dari penetapan tahapan yang dilakukan KPU.

"Kami merasa semakin cepat (penetapan tahapan pemilu lewat Peraturan KPU), semakin baik. Akan tetapi, perlu diperhatikan hal-hal detail potensi permasalahan dalam setiap tahapan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI bersama Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Dia menjabarkan, Bawaslu terus berupaya melakukan sejumlah program kerja yang dapat menunjang pengawasan pemilu secara efektif. "Hal ini untuk mempercepat proses penanganan pelanggaran dan proses penyelesaian sengketa. Tentu dengan dibarengi pengembangan sistem informasi dan pengembangan online," tuturnya.

Bawaslu, lanjut dia, sedang memantapkan beberapa program priotas. Bagja menunjukkan enam program yang digagas, yakni mempersiapkan aplikasi Sistem Penanganan Pelanggaran pemilu dan Pelaporan (Sigaplapor). Kedua, ujar dia, pengembangan Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS) versi 3.0. "Termasuk di dalamnya mempersiapkan persidangan online. Alhamdulillah, hal ini sudah dicoba dalam Pemilihan Tahun 2020," beber lelaki kelahiran Medan itu.

Bagja melanjutkan, program strategis ketiga meliputi pengembangan sistem pengawasan secara elektronik, di antaranya Formulir Pengawasan (Form-A) dan Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu). "Program strategis lainnya seperti pengembangan desa anti-politik uang, pemberdayaan kader pengawas partisipatif, dan tentunya penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)," jelas sarjana hukum dari Universitas Indonesia ini.

Peraih gelar master hukum dari Utrecht University, Belanda tersebut juga mengungkapkan adanya peralihan pimpinan Bawaslu Provinsi tahun ini. "Tahun ini diharapkan pengisian Bawaslu Provinsi yang kemudian tahun 2023 untuk Bawaslu Kabupaten/Kota," sebutnya.

Dalam rapat ini, Bagja didampingi empat Anggota Bawaslu lain, yakni: Totok Hariyono, Puadi, Herwyn Malonda, dan Lolly Suhentiy. Hadir pula mendampingi sejumlah pejabat teras seperti Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro, Deputi Dukungan Teknis La Bayoni, beserta sejumlah kepala biro dan staf.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari memastikan Pemilu 2024 ditetapkan pada Rabu 14 Februari 2024. Dia menjabarkan sejumlah situasi startegis seperti pengadaan dan distribusi logistik pemilu seperti surat suara. "Pemilu 2019 masa tujuh bulan untuk sarana kotak suara.
Perlu adanya situasi strategis untuk pengadaan dan penyebaran/distribusi logistik pemilu. Tahapan terdekat tahun ini adalah verifikasi partai politik yang kemungkinan hingga akhir Desember 2022," ungkapnya.

Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Robi/ Reyn

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu