• English
  • Bahasa Indonesia

Peringati Hari Ibu, Dewi: Tak Ada Demokrasi Berkualitas Tanpa Peran Perempuan

Tangkapan layar Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menjadi narasumber dalam Webinar Perempuan dan Demokrasi, Rabu (22/12/2021)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo memandang peran perempuan dan demokrasi ibarat dua sisi keping mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, tidak akan ada demokrasi yang berkualitas tanpa peran perempuan.

Saat ini Dewi melihat dalam aktivitas pemerintahan, peran perempuan perlu ditingkatkan. Meski demikian, dia melihat demokrasi sudah menempatkan masyarakat pada posisi yang setara, mendapatkan kesempatan yang sama tanpa ada sekat jenis kelamin, suku, agama.

"Dalam praktiknya keterlibatan perempuan yang ideal belum teraplikasi dengan baik karena banyak faktor misalnya faktor kultural, struktural dan instrumental," jelasnya dalam Webinar Perempuan dan Demokrasi, Rabu (22/12/2021).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran itu menilai sisi kultural merupakan hal yang membuat perempuan sulit untuk memperluas aktivitasnya ke ranah publik (budaya patriarki). Begitupula dengan faktor struktural, Dewi melihat peran perempuan saat ini di pemerintahan kerap digunakan untuk pemenuhan syarat calon agar keterwakilan perempuan terpenuhi.

Belum lagi hambatan instrumental yang harusnya membuat perempuan dapat mempersiapkan diri menjadi bagian dari proses demokrasi. Dia menegaskan sesama perempuan harus dapat mendukung dan membangun satu sama lain sesama perempuan.

"Pemilu 2024 sangat berat namun jika dapat berdiskusi, berbagi pengetahuan, pengalaman akan dapat membuat peran perempuan semakin terlihat. Sekalipun sedikit kita tetap kuat karena saling menguatkan," terang Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengapresiasi peran perempuan dalam penyelenggaraan pemilu. Sebab dia melihat banyak penyelesaian sengketa proses yang diselesaikan oleh seorang perempuan.

Maka dari itu Bagja berharap agar srikandi pengawas pemilu dapat semakin difungsikan dan dibangun dalam satu visi agar Bawaslu dapat semakin lebih baik.

"Semoga para srikandi, berada di tengah-tengah mayoritas (para lelaki) tapi suara perempuan tetap mendominasi seluruh proses penyelesaian sengketa," kata Kordinator Divisi Penyelesaian Sengketa tersebut.

Editor: Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu