Sabang, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda meminta Panwaslih se-Provinsi Aceh membuat laporan sebaik-baiknya dan apa adanya. Hal itu, kata dia sebagai bentuk tanggung jawab pengawas pemilu terhadap apa yang telah dilakukannya.
"Laporan itu sebagai pertanggungjawaban yang harus dibuat dan itu merupakan bagian dari perintah undang-undang kita. Secara subtansi laporan tersebut merupakan tanggung jawab moral kita sebagai pengawas pemilu," katanya saat memberikan arahan kepada Panwaslih se-Provinsi Aceh, di Aceh, Sabtu (17/8/2024).
Herwyn menyebut laporan itu merupakan cermin atas apa yang telah dilakukan oleh pengawas pemilu, serta laporan merupakan sumber informasi. "Laporan merupakan sumber informasi. Juga, gambaran dari semua proses yang telah kita lakukan sebagai pengawas pemilu," katanya.
Dia menjelaskan laporan merupakan sumber informasi, yang saat dibutuhkan bisa dipelajari kembali. Terlebih, kata dia, memori atau daya ingat manusia terbatas. "Ingatan kita itu terbatas, maka dengan adanya laporan tersebut, jika ada masalah kita bisa pelajari apa yang telah kita lakukan saat itu atau bagaimana cara kita mengatasinya," tegasnya.
Hal penting lainnya menurut Herwyn laporan sebagai evaluasi kinerja terhadap diri sendiri. "Tulis saja dulu dilaporkan secara detail. Nanti dipilih mana yang layak dan tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk buku," pesannya.
"Publikasi tersebut juga untuk meningkatkan citra lembaga dan bentuk pertanggungjawaban Bawaslu agar semakin dipercaya masyarakat," tuturnya.
Editor: Jaa Pradana
fotografer: Robi Ardianto
 |
 |
Webmail
