Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu mengajak Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) terlibat dan berpartisipasi dalam Sekolah Kader Pengawas Pertisipatif (SKPP) guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif untuk pemilu dan pemilihan (pilkada). Ajakan tersebut mendapat sambutan baik dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali.
Ketua Bawaslu Abhan menilai Bawaslu perlu menyinergikan program pengawasan partisipatif dengan Kemenpora dan organisasi-organisasi kepemudaan dibawah naungannya. "Program dan organisasi kepemudaan yang ada di bawah naungan Kemenpora bisa bersinergi dengan kami (Bawaslu) demi menunjang program pendidikan pengawasan partisipatif guna menyambut Pemilu dan Pilkada serentak 2024," kata Abhan di Gedung Kemenpora, Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan Pusat Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif (P5) merupakan tugas dari pemerintah dalam menjalankan program prioritas nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024."Kami juga harap kerja sama ini bisa diformalkan," harapnya.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menambahkan pentingnya bersinergi dengan Kemenpora dan lembaga pemerintahan lainnya, terlebih Kemepora yang memiliki jaringan hingga tingkat bawah.
"Kemenpora memiliki jaringan organisasi kepemudaan hingga tingkat bawah, kami rasa penting untuk bersinergi," tutur dia.
Menpora lantas menyambut baik kedatangan dan ajakan Bawaslu agar Kemenpora dan organisasi-organisasi kepemudaan dibawahnya terlibat dalam pendidikan pengawasan partisipatif. Terlebih, hal itu menurutnya dapat memperkuat proses demokrasi di Indonesia.
"Saya menyambut baik dan terbuka, apa yang disampaikan Bawaslu tentu dalam memperkuat proses demokrasi di masyarakat," ujar Zainudin.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Robi Ardianto
 |
 |
Webmail
