• English
  • Bahasa Indonesia

Ketua Bawaslu Pantau Seleksi Panwascam di Depok

Ketua Bawaslu Abhan saat memantau langsung pelaksanaan tes seleksi Panwascam di SMA Muhammadiyah 2, Beji Timur, Depok, Jawa Barat, Jumat 13 Desember 2019/Foto: Christina Kartika

Depok, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Abhan memantau langsung pelaksanaan tes seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT) di SMA Muhammadiyah 2, Beji Timur, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/12/2019). Tes yang terdiri dari tes tertulis dan wawancara digelar mulai Jumat (13/12/2019) hingga Selasa (17/12/2019).

“Mulai hari, Bawaslu mengagendakan sampai 18 Desember 2019 proses seleksi Panwascam di seluruh Indonesia. Akan kami lakukan pelantikan secara serentak juga pada akhir Desember 2019,” jelas Ketua Bawaslu, Abhan, Jumat (13/12/2019).

Abhan berharap seleksi ini bisa mendapatkan anggota Panwascam yang baik, punya integritas, punya kualitas, dan mampu menjalankan tugas. Menurutnya, tugas Panwascam termasuk kategori yang berat.

“Mereka adalah ujung tombak yang mengawasi tahapan-tahapan pilkada. Harapan kami semoga nanti terpilih yang baik dan punya integritas,” jelas Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu ini.

Lebih lanjut Abhan menjelaskan, secara umum seleksi Panwascam dilakukan serentak, kecuali di daerah kepulauan karena persoalan transportasi. Dengan begitu, penyelenggaraan seleksi menjadi mundur.

Perlu diketahui, seleksi tahap awal adalah seleksi administrasi, kemudian tes tertulis, dan tes wawancara. “Yang ikut tes tertulis dan wawancara adalah peserta yang sudah memenuhi syarat administratif. Syarat pokok adalah independen atau non partisan dan bebas dari kepentingan politik karena tugasnya mengawasi peserta pemilu ,” tegas dia.

Abhan menambahkan, setelah Panwascam terbentuk, akan segera dilantik dan dilakukan bimbinhan teknis dan segera melakukan pengawasan tahapan pilkada. Pada tahap awal ada pemutakhiran data pemilih dan juga pengawasan bila ada calon perseorangan untuk mengawasi dukungan calon perseorangan.
Sementara itu Ketua Bawaslu Jawa Barat (Jabar) Abdullah Dahlan menjelaskan, untuk Kota Depok pendaftar Panwascam ada 108 orang. Dalam penjaringan Panwascam, Bawaslu Depok kesulitan mlakukan penjaringan karena syarat menjadi Panwascam berusia 25 tahun, sementara untuk kota Depok usia 25 tahun itu kebanyakan sudah mapan dengan pekerjannya. "Sehingga kemarin ada perpanjangan waktu pendaftaran di Kecamatan Cinere dan Cipayung sampai tanggal 10 Desember 2019, sebutnya.

“Di Depok, kami mendapatkan pendaftar 108 orang, yang lulus berkas 99 orang. Peserta yang mendaftar setelah perpanjangan waktu pendaftaran cukup, syarat minimal kepesertaan terpenuhi, minimal 6 orang per kecamatan sudah terpenuhi,” tunjuk dia.

Abdullah menambahkan, secara umum di Jawa Barat, ada 7 kabupaten dan 1 kota yang akan menggelar pilkada tahun depan. Dia menjabarkan, jumlah pendaftar Panwascam yang paling banyak ada di Jawa Barat yaitu di Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan, namun sudah ada sekitar 500 pendaftar.

Editor: Ranap THS

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu