• English
  • Bahasa Indonesia

Herwyn Yakini Rencana Digitalisasi Sistem Audit Internal Buat Bawaslu Lebih Terpercaya

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda (kanan) memukul gong sebagai tanda dimulainya FGD tentang Sistem Audit Internal Bawaslu, di Jakarta, Jumat (22/7/2022)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda meyakini rencana digitalisasi sistem audit internal dalam pengelolaan pertanggungjawaban keuangan akan membuat Bawaslu lebih terpercaya. Hal ini merupakan visi Bawaslu sekaligus bagian penting untuk memantau seluruh pengelolaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di lembaga pengawas pemilu.

“Saya menyambut baik dan berharap perubahan dari manual ke digital dalam proses audit intern pengelolaan pertanggungjawaban keuangan menjadikan lembaga Bawaslu lebih terpercaya,” ujarnya dalam FGD dan Pembahasan Legal Drafting Kebijakan Bawaslu tentang Pemberlakuan Standarisasi Audit Intern Bawaslu, dalam rangka Pengembangan Profesionalisme SDM Inspektorat Utama Bawaslu melalui Penerapan dan Penyediaan Perangkat Profesi AAIPI dalam Repository E-Library Sistem Informasi Audit Internal Bawaslu Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (22/07/2022).

Herwyn menegaskan standarisasi diperlukan agar dari sisi lembaga dapat mengetahui apa yang harus dilakukan. Selain itu, dari pihak eksternal/stakeholder juga mempunyai gambaran yang jelas terkait apa yang Bawaslu lakukan termasuk juga berkaitan dengan keterbukaan internal.

Dia meminta dalam pembuatan sistem ini tidak boleh melupakan pengembangan SDM. Hal ini ditujukan agar sistem dapat bekerja secara maksimal karena dijalankan oleh orang yang benar-benar memahami cara penggunaannya.

“Jadi auditor di inspektorat Bawaslu harus melakukan peningkatan terhadap user/staf di Bawaslu daerah supaya barang ini betul-betul bekerja secara maksimal,” jelas Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat itu.

Herwyn juga mengatakan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) merupakan penyelenggaraan pemerintah memanfaatkan teknologi informasi, dan mengarah dari yang semula manual ke digital/elektronik.

Penggunaan teknologi informasi, kata dia merupakan bentuk percepatan dalam proses bekerja. Bagi Herwyn, Bawaslu harus siap menyesuaikan perubahan yang terjadi saat ini.

“Kita harus bisa menyesuaikan perubahan yang ada. Bisa jadi dengan model sistem audit di Bawaslu menggunakan digital dapat memudahkan kita dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan,” ungkapnya..

Ketua Bawaslu Sulut periode 2017-2022 ini juga menegaskan Pemilu dan Pilkada 2024 akan jauh lebih kompleks dan tantangannya jauh lebih berat. Dia meminta agar jangan sampai atas nama pengawasan pemilu dan pilkada harus sukses, pengawas pemilu kehilangan fokus atas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

“Pemilu dan pilkada sukses serta pengelolaan keuangan di Bawaslu juga sukses, jadi balanced. Nah itu yang kita cita-citakan,” tutup dia.

Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Irwan

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu