Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Keterangan tertulis yang disampaikan Bawaslu dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan legislatif (pileg) mendapat apresiasi Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat memberi arahan Rapat Kerja Teknis Pengawasan Penetapan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota, di depan perwakilan Bawaslu Provinsi, Kordiv Divisi Pengawasan dan Sosialisasi, di Makassar, Sulawesi Barat, Rabu (17/7/2019).
Baca juga: MK Apresiasi Cara Bawaslu Beri Arahan ke Bawaslu Daerah
Fritz mengungkapkan, keterangan tertulis yang disusun oleh jajaran Bawaslu tingkat orovinsi sangatlah "canggih". Menurutnya, hal tersebut terbukti dari seringnya Hakim MK memuji keterangan tertulis dalam sidang sengketa PHPU pileg. "Misalnya Provinsi Banten dipuji oleh Hakim Saldi Isra dan Aswanto karena menyusun keterangan tertulis dengan detail," akunya.
Fritz menambahkan, bahkan panitera MK pernah mengatakan keterangan tertulis dan alat bukti yang diserahkan Bawaslu lebih banyak dari KPU. Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu ini menegaskan, Bawaslu amat serius menyusun keterangan tertulis dan alat bukti.
"Hakim Mahkamah kerap mengapresiasi keterangan tertulis yang disampaikan Bawaslu," ungkapnya.
Baca juga: Diapresiasi, Bawaslu Akan Bagi Pengalaman ke Asia Tenggara
Fritz menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi kerja-kerja antardivisi, terutama divisi hukum dan pengawasan. Baginya, hal tersebut menunjukkan kerja sama antardivisi yang berjalan balik, sehingga keterangan tertulis tersebut menunjukkan kepada Hakim MK akan keseriusan Bawaslu.
"Tanpa adanya kolaborasi antardivisi, maka keterangan tertulis kita tidak akan secanggih ini," ungkapnya.
Dalam hal pengawasan, Fritz juga meminta jajaran Bawaslu tingkat provinsi khususnya divisi pengawasan dan sosialisasi untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bawaslu terkait Penulisan Laporan Akhir sebagai bentuk tanggung jawab Bawaslu menyampaikan hasil pengawasannya dalam Pemilu Serentak 2019 dengan baik.
Fritz bahkan menganalogikan penyusunan laporan akhir itu dengan kisah Romawi tentang Julius Caesar yang kala itu dikepung oleh ribuan pasukan musuh, namun Julius dengan pasukannya yang sedikit berhasil mengalahkan musuh.
"Poin dari kisah itu yakni, kita harus punya strategi dalam menyusun laporan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan Laode Arumahi mengatakan, kehadiran jajaran Bawaslu dari 34 provinsi dalam acara tersebut dapat memberikan manfaat, terutama dalam menghadapi sidang sengketa PHPU pileg di MK.
Editor: Ranap Tumpal HS