Dikirim oleh Bhakti Satrio pada
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty (tengah) berdiskusi dengan perwakilan JPPR di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/10/2024)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyambut baik ajakan kolaborasi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dalam pengawasan partisipatif di Pemilihan 2024. Lolly menyebut kolaborasi antara seluruh elemen diperlukan karena pengawasan partisipatif tidak memandang pemilu atau pemilihan.

“Karena yang sekarang kami lakukan itu semaksimal mungkin melakukan Upaya mitigasi terhadap berbagai potensi kerawanan di setiap daerah di setiap tahapan lalu mengatur strategi bagaimana cara menghadapinya,” katanya saat menerima audiensi JPPR di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Dia menambahkan, dalam konteks pengawasan paritipastif Bawaslu akan bertemu dengan JPPR ataupun mitra yang lain. Lolly mengatakan kedepannya akan dapat dibahas kolaborasi apa yang bisa dilakukan kepada mitra yang lain.

“Tetapi secara prinsip, karena pemilihan, maka bola panas ada di daerah. Kami di RI pada konteks pencegahan tentu rambu-rambu turun dari RI turun ke bawah. Tapi kreativitas program ada di daerah. Dengan situasi ini maka secara konsekuensi teman-teman JPPR daerah akan lebih kuat bergerak,” imbuhnya.

Koordinator Nasional JPPR, Rendy NS Umboh berharap, kolaborasi ini bisa diimplementasikan secara nyata melalui Memorandum of Understanding (MoU) dalam waktu dekat. Dia mengatakan, dengan cakupan JPPR yang ada hingga Kabupaten/Kota akan dapat mendukung upaya Bawaslu untuk meningkatkan pengawasan partisipatif.

“Oleh karena itu kepentingan dan kegentingan kita kali ini adalah bagaimana seknas (JPPR) mengupayakan bertemu dengan Bawaslu dalam konteks mengatur kebijakan, misalnya, bisa ada kerja sama antara Bawaslu dengan JPPR dalam hal membuat MoU dalam konteks pelibatan JPPR dalam pengawasan partisipatif,” terangnya.

Editor: Jaa Pradana
Foto: BSW