Jawa Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta kepada Ketua Bawaslu di daerah untuk dapat meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, ketua memiliki peran sentral dalam pengambilan keputusan terutama di tengah padatnya tahapan pemilu yang tengah berjalan.
"Pimpinan Bawaslu seringkali dihadapkan pada situasi di mana mereka harus mengambil keputusan penting dalam waktu singkat. Manajemen waktu yang efektif membantu mereka untuk mempertimbangkan opsi dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat waktu," ungkap Bagja dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bagi Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di Ciwidey, Jawa Barat, pada Selasa (10/10/2023).
Bagja mencontohkan terkait tahapan penetapan DCT (daftar calon tetap) yang akan dihadapi oleh Bawaslu. Dia meminta kepada Bawaslu daerah untuk memberikan perhatian lebih seraya mengambil tindakan dengan cepat jika ditemukan pelanggaran.
"Tolong diperhatikan DCT yang ada. Kemudian kalau ada indikasi yang bersangkutan seperti ijazahnya bermasalah dan lain-lain, tolong ditindaklanjuti dengan cepat. Ini akan kita hadapi dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya.
Selain itu, Bagja juga meminta Bawaslu daerah memperkuat etika dan integritas dalam lembaga. Menurutnya, hal ini penting karena Bawaslu harus bertindak secara adil, netral, dan tanpa intervensi politik untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dalam proses pemilihan umum.
Terakhir, Bagja berpesan bahwa Bawaslu berperan penting dalam menjaga kualitas demokrasi dalam suatu negara. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kapasitas Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui pelatihan kepemimpinan dapat membantu memastikan bahwa pemilihan umum berlangsung dengan baik dan hasilnya mewakili keinginan rakyat.
Foto: Bhakti Satrio W
Editor: Reyn Gloria