Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu Gunawan Suswantoro mengatakan, pramuka adalah kader demokrasi bangsa. Pramuka memiliki peran penting dalam mengawal dan membangun demokrasi. Oleh sebab itu, menurutnya Bawaslu akan menindaklanjuti program kerja sama dengan Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka.
"Pramuka mengawasi pemilu melalui Saka Adhyasta Pemilu sebagai kader demokrasi bangsa yang akan membantu memberikan pemahaman demokrasi kepada masyarakat Indonesia" sebut penyandang gelar doktor dari Universitas Padjadjaran ini saat bertemu dengan sejumlah perwakilan DKN Gerakan Pramuka di Ruang Rapat Bawaslu, lantai 4 Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019)
Baca juga: Bawaslu Terus Galakkan Kerja Sama dengan Pramuka
Gunawan menambahkan, Bawaslu terbuka terhadap kegiatan partisipasi masyarakat dalam mengawal dan menjaga demokrasi. Bagi Bawaslu, lanjutnya, pramuka akan sangat membantu dalam menjaga integritas proses dan hasil Pemilu. Oleh sebab itu, Bawaslu kembali mengajak pramuka mengabdikan diri melalui pengawasan Pilkada Serentak 2020.
“Bawaslu punya program pengawasan partisipatif, yakni kita siapkan program dalam rangka untuk membangun kader-kader demokrasi di Indonesia. Praktiknya Bawaslu akan turun ke lapangan mengajak kawan-kawan pramuka, karang taruna dan pemantau pemilu untuk belajar pentingnya pengawasan pemilu, apa yang harus dipatuhi oleh pemilih di Indonesia, apa yang dilarang dan apa yang diperbolehkan,” kata lelaki yang juga aktif dalam kepengurusan pramuka dan pernah mendapat Andalan Pramuka Nasional ini.
Baca juga: Bawaslu dan Pramuka Kerjasama Awasi Pilkada 2018
Menurutnya, Bawaslu sudah memulai persiapan sekolah demokrasi bagi kader demokrasi bangsa. Melalui buku panduan pembentukan Saka Adhyasta Pemilu, Bawaslu mengajak Kwarnas Gerakan Pramuka untuk menyusun bahan partisipasi seperti modul sosialisasi, pengawasan, cara pramuka melaporkan dugaan pelanggaran dan sebagainya.
“Kanapa pilihan pramuka? Adik-adik pramuka adalah yang siap bekerja keras, melayani dan siap menjadi kader untuk nusa dan bangsa,” ujar Gunawan.
Baca juga: Panduan Pembentukan Saka Adyasta Pemilu
Gunawan mengharapkan, pramuka terus ikut memberikan masukan evaluasi Pemilu 2019 dan menyusun rekomendasi pengawasan Pilkada 2018. Dengan begitu, pengawasan Pilkada 2020 mencapai target menjaga kemurnian suara masyarakat dalam ruang demokrasi lokal yang terkonsentrasi di tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Pilkada adalah demokrasi lokal, fokusnya di provinsi, kabupaten dan kota. Maka Saka Adhyasta Pemilu adalah guardian of local democration (penjaga demokrasi setempat-Red)," tuturnya.
Dia juga bercerita, persiapan Saka Adhyasta Pemilu sudah dimulai di 13 daerah sebagai kader-kader demokrasi bangsa. “Yang sudah siap Saka Adhyasta Pemilu, pionirnya Jawa Barat (Jabar). Contoh lainnya di Kalimantan Selatan. Sudah kerja sama di Sulawesi Tengah, Jambi, Bengkulu, tetapi Jabar yang sudah bergerak. Saka Adhyasta Pemilu jadi kader-kader demokrasi,” tegasnya.
Baca juga: Presiden Lantik Sekjen Bawaslu Sebagai Pengurus Kwarnas
Perlu diketahui, dalam acara silaturahmi ini, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka hadir untuk menyampaikan kegiatan DKN Gerakan Pramuka, yaitu Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pendega Tingkat Nasional Tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 23-25 Juni 2019 di Komplek Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Rencananya, ada wakil dari dua orang pramuka dari setiap provinsi.
Editor: Ranap Tumpal HS