Dikirim oleh Bawaslu Provinsi pada
Anggota Bawaslu Totok Hariyono saat mengisi Kuliah Umum Gotong Royong Menjaga Pemilu dan Demokrasi di Universitas Negri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, (28/09/2022). (Foto: Humas Bawaslu Kalimantan Timur)

Samarinda, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Totok Hariyono melihat mahasiswa menjadi pelopor bangsa untuk maju ke depannya. Menurutnya, mahasiswa perlu terlibat secara aktif dengan bergotong royong menjaga demokrasi di Indonesia.

Sehingga ia melihat ke depannya mahasiswa perlu bergandengan tangan dengan Bawaslu melakukan pencegahan dan pengawasan Pemilu secara langsung melalui partisipasi Masyarakat.

"Kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pemantau Pemilu yang dibuka di tingkat Bawaslu Provinsi maupun tingkat Bawaslu Kabupaten/Kota," seru Totok saat mengisi Kuliah Umum Gotong Royong Menjaga Pemilu dan Demokrasi di Universitas Negri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, (28/09/2022).

Tidak hanya disitu, Totok memandang peran mahasiswa dapat menjadi hakim yang akan memutuskan kepada siapa bangsa dan negara ini akan diberikan kedaulatan dan memegang kekuasaan. Sehingga baiklah, tambahnya, Bawaslu tidak bekerja sendiri namun perlu dukungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

"Marilah kita semua, semua, seluruh anak bangsa gotong royong bersama menjaga pemilu dan demokrasi dalam kerangka pengawasan.

Terakhir di hadapan mahasiswa, Totok pun menjelaskan pemilu adalah alat, maka jangan ada pemilu yang berujung pada disitegrasi yang berujung pada bakar-bakaran, yang berujung pada demo yang merusak, kalau pemilu ini ujungnya perusakan buat apa ada yang namanya pemilu.

"Sebab karena pemilu itu hanya alat, alat yang menyempurnakan alat, karena demokrasinya juga alat, negaranya juga alat maka kedepan pemilu akan menjadi lebih baik," katanya.

Editor: Reyn Gloria
Penulis: Ratna (Humas Bawaslu Kalimantan Timur)