Sentul, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, setiap daerah pasti punya kekayaan khazanah dalam proses pengawasan, pencegahan, penindakan, dan penyelesaian sengketa dengan pengalaman-pengalaman berbeda. Oleh karena itu, dia meminta hasil kerja tersebut tidak hanya dikodifikasi, dikumpulkan, dan dipilah, tetapi juga harus dituliskan dalam bentuk laporan.
Lelaki yang biasa disapa Afif ini mencontohkan, provinsi A belum tentu punya pengalaman yang banyak terkait dengan penanganan sengketa. Hal ini bisa berbeda dengan di provinsi B yang punya banyak pengalaman dalam menangani pelanggaran pelanggaran.
Baca juga: Bagja Luruskan Tuduhan Bawaslu Lampaui Kewenangan
“Tetapi satu provinsi bisa jadi punya pengalaman bagus tentang bagaimana proses seleksi, disomasi dan sebagainya. Itu juga akan menjadi khazanah kita di dalam proses pendokumentasian apa yang kita sebut dengan hasil pengawasan ini dalam arti yang sangat luas,” ujar Afif dalam acara Rapat Review Laporan Bawaslu Kabupaten/Kota Tahap II di Sentul, Bogor, Selasa (13/8/2019).
Afif mencontohkan, ada provinsi yang sangat baik mendokumentasikan kerjanya, namun ada pula yang belum mau menuliskan meskipun punya cerita sejarah yang baginya cukup menarik. “Mari kita mulai dengan apa yang kita lakukan. Hal-hal yg kemudian tidak terfasilitasi dalam laporan resmi, nanti hanya akan menjadi kisah semata,” jelasnya.
Dia menyarankan, laporan dibahasakan kembali dengan renyah, enak dan mudah dibaca. Afif pun meminta adanya tambahan data berupa grafik-grafik dan ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan standar penulisan yang sama antara daerah yang satu dengan daerah lainnya.
“Kita harapkan nanti apa yang kita tuliskan dalam laporan hasil pengawasan ini di bawah koordinasi Divisi SDM ini akan menjadi kisah indah. Pengalaman di masing provinsi bagaimana, dan itu akan sangat luar biasa, apalagi kalau kabupaten/kota juga bisa merapikan sebagaimana juga yang telah kita lakukan,” imbuh dia.
Baca juga: Afif Nilai Data Pengawasan sebagai Jejak Referensi Bawaslu
Selain tu, Koordinator Divisi Pengawasan tersebut mengungkapkan, hasil kerja Bawaslu seperti pengawasan, penanganan pelanggaran, penindakan, dan penyelesaian sengketa harus bisa tersampaikan ke publik. Dia pun meminta jajaran Bawaslu turut memastikan dan meyakinkan publik bahwa kerja-kerja Bawaslu terdokumentasi dengan baik.
“Pendokumentasian itu memang kerja-kerja yang melelahkan. Tetapi sejatinya itu memperkaya khazanah kita semua,” tandasnya.
Perlu diketahui, dalalam rapat ini dibuka Ketua Bawaslu Abhan dan dihadiri Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Kepala Bagian SDM Hotma Maya Marbun dan dihadiri 43 peserta terdiri dari Koordinator Divisi SDM dan Organisasi dan terbagi dalam 20 tim.
Editor: Ranap Tumpal HS