Ditulis oleh Jaa Pradana pada Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:45 WIB
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menilai pemungutan suara berbasis elektornik atau e-voting (elektronic voting) sangat sulit diterapkan di Indonesia. Karena itu, dia mendorong adanya pemilu asimetris dalam penerapan e-voting atau e-rekap (rekapitulasi hasil penghitungan suara berbasis elektornik).