Dikirim oleh Jaka Fajar pada

Sorong, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Dalam filosofi masyarakat Papua, “Satu Tungku Tiga Batu” menjadi simbol kehidupan yang hanya dapat berdiri tegak jika ketiganya saling menopang. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menilai filosofi tersebut mencerminkan semangat Bawaslu bahwa demokrasi akan kokoh bila rakyat, pemerintah, dan pengawas bergerak bersama menjaga keadilan.

Dikirim oleh Robi Ardianto pada

Serang, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Puadi berharap kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) menjadi mata dan telinga rakyat dalam menjaga demokrasi. Pasalnya, kata dia, Pemilu 2029 mendatang memiliki tantangan yang semakin komplek seperti digitalisasi, disinformasi, politik uang, polarisasi identitas, dan intervensi elite.

Dikirim oleh Bhakti Satrio pada

Medan, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu resmi menggelar program Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P). Anggota Bawaslu Lolly Suhenty sebut program P2P sebagai cara Bawaslu untuk menanamkan kesadaran soal Pemilu di masyakarat. Terlebih lagi dia menganggap menyiapkan untuk pemilu berikutnya, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Dikirim oleh Rama Agusta pada

Semarang, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengungkapkan kolaborasi Bawaslu dengan masyarakat, khususnya peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Nasional sangat dibutuhkan. Dia berharap kolaborasi tersebut dapat berjalan maksimal, syaratnya, membutuhkan keterbukaan dalam bekerja sama antara Bawaslu dengan stakeholder.

Dikirim oleh Jaka Fajar pada

Kabupaten Nagan Raya, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) dan penyelenggara Pemilu harus memiliki mental dan keberanian yang kuat dalam mengawasi Pemilu 2024. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan P2P Tahun 2022 dengan tema ‘Perempuan Berdaya Mengawasi’ di Kabupaten Aceh, Nagan Raya. Rabu (9/11/2022).

Berlangganan P2P