Ditulis oleh Robi Ardianto pada Selasa, 31 Oktober 2023 - 20:20 WIB
Kota Bogor, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu meluncurkan indeks kerawanan Pemilu 2024 dengan isu strategis kampanye di media sosial (medsos). Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyebutkan hasil analisis potensi kerawanan kampanye melalui medsos bermuatan ujaran kebencian mendominasi di tingkat provinsi dengan presentasi 50 persen.
Ditulis oleh Bhakti Satrio pada Kamis, 11 Mei 2023 - 09:08 WIB
Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyoroti pentingnya media sosial (medsos) dalam menyebarkan informasi tentang pengawasan pemilu kepada publik. Dia mengatakan hal ini dapat dilihat melalui interaksi yang terjadi di medsos sebagai tolak ukur efektivitas informasi yang diberikan oleh Bawaslu kepada masyarakat.
Ditulis oleh Andrian Habibi pada Sabtu, 16 November 2019 - 10:45 WIB
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, pengawas pemilu harus menggunakan media sosial (medsos) dengan baik dan bijaksana. Menurutnya, penggunaan medsos perlu memberikan informasi seputar pengawasan kepemiluan, sehingga perlu melatih penulisan yang baik dan benar.
Ditulis oleh Ranap Tumpal HS pada Kamis, 7 November 2019 - 13:52 WIB
Pekanbaru, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawasalu Fritz Edward Siregar menjabarkan, adanya dilema dalam pengawasan hoaks di media sosial (medsos) dan penanganan pelanggaran pidana pemilu, khususnya politik uang.
Ditulis oleh Hendi Purnawan pada Senin, 16 September 2019 - 16:51 WIB
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Berbagai upaya telah dilakukan Bawaslu dalam menangkal penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial. Salah satunya menjalin kerja sama dengan beberapa platform media social, yakni facebook, google, dan twitter.