Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengikuti webinar Election of Covid 19 yang diadakan Pacific Forum Internasional. Dalam kesempatan itu, dia memaparkan evaluasi Pilkada 2020 yang dilaksanakan ditengah pandemi covid-19.
Menurutnya, pemilihan di 270 daerah dalam kondisi pandemi membawa dampak positif terhadap partisipasi masyarakat yang menggunakan hak suara. Berdasarkan data, terjadi peningkatan sebesar 7,03 persen. Pada pilkada 2015 lalu partisipasi 69,06 persen. Sedangkan pilkada 2020 naik menjadi 75,82 persen.
“Ketertarikan dan kepedulian masyarakat terhadap pesta demokrasi semakin membaik. Ini berkat kerjasama yang baik dari para stakeholder,” ungkapnya, Kamis, (24/6/2021).
Dalam menggelar pilkada, penyelenggara pemilu dibantu oleh banyak pihak. Diantaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tentara Negara Republik Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
“Terima kasih kepada beberapa pihak yang telah terlibat menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 dengan baik,” kata lelaki kelahiran Medan itu.
Meski demikian, lanjut Fritz, selama Pilkada Serentak 2020 di Indonesia terdapat 2.495 TPS yang tidak menyediakan fasilitas tempat cuci tangan.
“TPS tersebut tersebar di banyak wilayah di Indonesia. Data tersebut kemi temukan berdasarkan hasil pengawasan petugas di lapangan,” katanya.
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Hendi Purnawan