Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu, KPU dan Kemkominfo melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Aksi tentang Manajemen dan Pengawasan Konten Internet dalam Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Hall Basket GBK, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Nota Kesepakatan Aksi tersebut dimaksudkan untuk melakukan penguatan koordinasi Para Pihak guna mempercepat penanganan dan pengawasan konten internet dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
Ketua Bawaslu, Abhan mengatakan, dalam Pilkada serentak 2018, Bawaslu, KPU dan Kemkominfo juga sudah melakukan MoA untuk menangkal persoalan kampanye di media sosial. Dalam pemilu 2019 ini, kerja sama itu tetap berlanjut mengingat persoalan hoaks, ujaran kebencian dan fitnah di internet adalah racun yang merusak demokrasi. Abhan berharap kerjasama itu tetap terjalin dengan baik.
“Tentunya harus dilawan bersama dan menindak tegas penyebaran hoaks,” ujar Abhan.
Di tempat yang sama Ketua KPU, Arief Budiman juga memberi apresiasi atas MoA sebagai tindak lanjut nyata atas apa yang telah dilakukan sebelumnya.
“Untuk menangkal hoaks di media sosial, Kemkominfo adalah partner yang tepat. Semoga MoA hari ini bisa memberi berkah untuk kita semua, berkah untuk pemilu dan demokrasi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan, kerjasama antara Kominfo, Bawaslu dan KPU tidak hanya dalam konteks menekan hoaks di internet. Kerjasama tersebut juga untuk mensosialisikan penyelanggaraan pemilu 17 April 2019 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ke TPS.
“Itu juga penting. Partisipasi itu adalah kualitas demokrasi,” ungkap Rudiantara.
Penulis dan foto : Muhtar
 |
 |
Webmail
