Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2022, Senin (29/11/2021). Penyerahan ini dilakukan secara simbolis ke beberapa pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk Bawaslu yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro melalui virtual.
Gunawan melihat hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Bawaslu untuk bisa mengelola keuangannya dengan efektif. Terlebih, lanjut Gunawan, tahapan persiapan Pemilu 2024 akan dilakukan tahun 2022 sehingga efisiensi anggaran diharap bisa dilakukan dengan baik oleh Bawaslu.
"Harapannya DIPA 2022 bisa kita laksanakan efektif dan efisien serta sesuai dengan prioritas program persiapan pengawasan pemilu 2024," jelasnya, Senin (29/11/2021).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berharap agar perancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dilakukan sebaik mungkin. Menurutnya, semua pihak tetap harus waspada atas pandemi covid yang masih belum berakhir karena bisa berdampak ke seluruh sektor kebutuhan masyarakat.
"Kita juga harus merancang APBN yang responsif, antisipatif dan juga fleksibel selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan menjaga tata kelola yang baik," ujar Joko Widodo.
Di saat yang bersamaan Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap agar DIPA dan Daftar Alokasi TKDD ini dapat segera ditindaklanjuti seluruh instansi. DIPA Tahun 2022 ini diserahkan kepada seluruh pimpinan kementerian/lembaga dan Daftar Alokasi TKDD diserahkan kepada seluruh Gubernur se-Indonesia.
"Kami mengharapkan ini bisa segera ditindaklanjuti sehingga kegiatan untuk pelaksanaan APBN dapat dilakukan segera pada awal tahun 2022 dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Sri.
Editor: Jaa Pradana