Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengajak para kader Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Menurtunya, salah satu faktor kencangnya polarisasi masyarakat pada Pemilu 2019 terjadi karena urang meleknya masyarakat pada isu-isu yang ada pada media sosial (medsos).
Dahulu, Bagja menganggap medsos merupakan pendorong demokratisasi. Namun mulai tahun 2017, muncul sinyal yang mengarah pada hal yang sebaliknya. Puncaknya pada Pemilu 2019 terjadilah polarisasi masyarakat karena medsos yang membuat regresi terhadap penguatan demokrasi.
"Maka dari itu kita harus meningkatkan akses komunikasi publik, tidak boleh masyarakat dibiarkan mengakses medsos dengan tidak bijak, harus ada peningkatanan literasi medsos masyarakat," papar dia dalam Webinar yang digelar DPP GAMKI, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Lawan Berita Bohong, Bawaslu Akan Gandeng Konten Kreator untuk Sebar Informasi
Selain itu, Bagja menambahkan lembaga pers dan jurnalis juga harus terstandarisasi dengan benar. Alasannya, pers dan media merupakan salah satu sumber informasi sekaligus salah satu pilar penting dalam demokrasi.
"Jangan sampai nanti ada berita bombastis yang membuat ada pergerakan masyarakat, pergerakan massa kemudian menghantam satu sama lain, padahal isinya biasa saja," tutur lelaki kelahiran 10 Februari 1980 itu.
Dia memandang dewasa ini baik pelaku maupun korban hoaks atau berita bohong bukan dari masyarakat yang kurang terdidik saja, melainkan dari masyarakat terdidik pula. "Kami melihat beberapa kasus pemberitaan hoaks, berita bohong, fitnah, tidak kemudian senyampang dengan pendidikan strata, misal ada teman-teman s-1 tetap menjadi penyebar hoaks. Oleh sebab itu penguatan literasi dan kemampuan memahahami perbedaan sangat penting," urainya.
Bagja mengajak para kader GAMKI untuk turut ikut serta meningkatkan literasi digital masyarakat. Di sisi lain, para kader GAMKI juga harus berhati-hati dalam ber-medsos. Apabila akan menyebarkan informasi harus melihat konten yang akan disebarkan.
"Saya yakin semangat sahabat GAMKI akan ada pada Pemilu 2024. Kami menunggu kiprah GAMKI pada Pemilu 2024, sebagaimana peran aktif GAMKI dalam gelaran-gelaran pemilu sebelumnya. GAMKI bersama KPU Bawaslu meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia," kata Bagja.
Editor: Ranap THS