Jawa Tengah, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyambangi Kabupaten Klaten dan Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memberikan pengarahan terhadap pengawas kecamatan di dua daerah tersebut.
Saat pengarahan, Afif memberikan dukungan kepada para pengawas yang sebentar lagi akan memasuki tahapan pilkada yang membutuhkan konsentrasi dan persiapan lebih dari tahapan sebelumnya yaitu pada tahapan kampanye dan pungut hitung. Pasalnya, kata dia pengawas kecamatan, desa, dan kelurahan memiliki peran yang sangat penting bagi Bawaslu, sebab paling banyak menemukan temuan di lapangan baik saat kampanye, pungut hitung dan lainnya.
“Kaki, mata, telinganya Bawaslu adalah bapak ibu semua panwas kecamatan, desa, dan pengawas TPS. Tanpa jajaran tingkat kecamatan dan desa Bawaslu tidak akan berjalan semestinya," kata Afif saat memberikan pengarahan kepada Panwascam di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).
Pria lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut setiap tahapan pemilihan baik pemilu dan pilkada selalu ditemukan pelanggaran dan kecurangan. Sehingga, dia meminta kepada Bawaslu yang bertugas memastikan pelanggaran, serta kecurangan dapat terantisipasi seminimal mungkin.
“Maksimalkan pencegahan, perketat pengawasan, dan kita optimalkan penindakan jika pencegahan dan pengawasan telah dilakukan tetapi masih ada pelanggaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Afif mengakui tahapan paling krusial dalam pemilihan yaitu kampanye dan pungut hitung. Terlebih, pemilihan dilakukan ditengah pandemik Covid-19 yang harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, saat memberikan arahan di Wonogiri Afif berpesan dalam mengawasi pemilihan mulai dari Bawaslu RI, provinsi, kabupaten/kota, sampai pengawas desa merupakan satu kesatuan yang bekerja secara kolektif dan kolegial.
“Kolektivitas kerja-kerja pengawasan itu harus dipupuk, harus dilestarikan, dia tidak bisa datang sendiri, jadi mari kita berbagi tugas berbagi peran ibarat tubuh kalau kakinya ke kanan maka kepala ikut ke kanan, kepala mau ke kiri kakinya juga ikut ke kiri," sebutnya saat di Wonogiri.
Pria kelahiran Jawa Timur itu meminta kepada Bawaslu daerah agar dapat memastikan pengawas kecamatan hingga tps nantinya bekerja sesuai dengan tupoksinya. Serta, memiliki keberanian dalam memberikan keterangan informasi hasil pengawasan.
"Yang harus kita pastikan adalah jajaran kita mengikuti apa yang sudah kita berikan saat pembekalan dan nantinya berani dalam memberikan keterangan dan informasi hasil pengawasan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan jajaran pengawas," katanya.
Dalam Kunjungan Ke Jawa Tengah Affifuddin didampingi oleh Ketua Bawaslu Jawa Tengah M. Fajar SAKA, Anggota Bawaslu Jawa Tengah Anik Solihatun, serta anggota jajaran Bawaslu Kabupaten Klaten dan anggota dan jajaran Bawaslu Kabupaten Wonogiri.
Penulis : Humas Kabupaten Klaten, Humas Kabupaten Wonogiri dan Humas Provinsi Jawa Tengah