Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta seluruh Panitia Pengawas tingkat Kecamatan (Panwascam) di Sulawesi Utara (Sulut) untuk menjaga soliditas dalam mengawasi seluruh tahapan Pilkada 2024. Pasalnya, pilkada kali ini akan lebih sulit lantaran dilaksanakan secara serentak di 508 kabupaten/kota serta 37 provinsi.
"Sekarang kita menghadapi pertama teman-teman Panwascam akan menghadapi tahapan pemutakhiran data pemilih (mutarlih). Apa sih yang harus diawasi? Bagaimana teman-teman Pantarlih (Panitia mutarih) bekerja. Tolong diawasi dengan baik," ungkap dia dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengawasan Pilkada di Sulut 2024, Kamis (13/6/2024).
Ke depan, sambung Bangja juga akan ada tahapan pencalonan partai politik (parpol) yang akan dilaksanakan di bulan Agustus 2024. Dia mewanti-wanti Panwascam untuk memperhatikan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), mengingat Sulut memiliki ranking tertinggi di IKP sebelumnya.
"Dengan kehadiran teman-teman (Panwascam) diharapkan (IKP) tidak menjadi yang tertinggi karena sudah ada upaya yang dilakukan teman-teman Panwascam," kata peraih gelar Legum Master Uttrecht University itu.
"Setelah itu ada penetapan dan masa kampanye. Di situ lah teman-teman (Panwascam) harus bekerja lebih ekstra. Diharapakan dapat dilakukan dengan baik dan juga kita dapat mengawasi proses kampanye dengan aturan yang lebih jelas," imbuhnya.
Bagja juga mewaspadai soal masa tenang di pilkada. Masa ini menurutnya akan lebih sensitif karena calon yang mengikuti pilkada akan berasal dari masyarakat Sulut sendiri yang mungkin Panwascam kenali.
"Oleh sebab itu teman-teman Panwascam sekarang akan melakukan proses-proses yang lebih baik dari sebelumnya. Dan kemudian mutarlih akan menjadi batu awal untuk pengawasan kita," kata dia.
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Bhakti Satrio