Pamekasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar mengajak pelajar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur melawan hoaks dan lebih peduli terhadap dunia digital. Hal ini ia sampaikan saat membuka Talk Show Literasi Digital Kepemiluan, di Pamekasan, Selasa (31/08)
“Tantangan pemilu 2024 nanti hoaks akan semakin banyak. Kita akan hadapi ini. Melalui program yang diselenggarakan Bawaslu Jatim ini mari kita lebih peduli terhadap media sosial kita. Karena apa yang kita upload dan share berdampak pada kehidupan sosial,” ungkapnya.
Alumni Universitas New South Wales ini mengingatkan seluruh pelajar berhati-hati dalam menyebarkan suatu berita diperoleh. Tidak boleh dengan cepat percaya dan terprovokasi dengan isi berita tersebut.
“Kita perlu mengecek dulu setiap informasi yang kita peroleh. Tidak menyebarkannya kalau belum benar. Itu pentingnya literasi digital,” tambahnya.
Secara kongkret, pria kelahiran Medan Sumatera Utara ini mengajak para pelajar di Pamekasan agar melaporkan bila menemukan berita hoaks.
“Kawan-kawan pelajar ini punya komunitas. Kalau ketemu dengan berita bohong, ada fitur titik tiga di pojok kanan atas yang bisa digunakan. Kita bisa melaporkan saat menemukan berita bohong,” tambahnya.
Fritz menyampaikan terimakasih atas inisiasi Bawaslu Jatim yang berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Terima kasih atas ide kerja sama Bawaslu Jatim dan Kemenkominfo untuk meningkatkan literasi digital dengan sasaran pelajar. Ini luar biasa. Karena biasanya untuk level mahasiswa dan pengawas pemilu. Selamat untuk kita semua,” pungkasnya