Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengingatkan seluruh jajaran Bawaslu di Sulawesi Utara (Sulut) konsisten menjaga kualitas pengawasan. Bahkan dia mengatakan, meskipun data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulut menjadi wilayah yang rawan tinggi, namun hal tersebut dapat dipatahkan melalui konsistensi pencegahan dan pengawasan.
"Kita buktikan di 2019 dan 2020 Sulut berdasarkan skor IKP dari Bawaslu RI itu masuk di peringkat 1 atau 2. Itu yang menjadikan saya sebagai ketua waktu itu di Pilkada 2020 kami menjadikan hasil IKP sebagai catatan yang penting untuk kita lakukan perbaikan kerja-kerja pengawasan, sehingga tidak ada yang berujung putusan di MK," ungkap Herwyn dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengawasan Pilkada Sulawesi Utara 2024 pada Kamis (13/6/2024).
Herwyn mengingatkan kepada jajaran Bawaslu Sulut, IKP harus dimaknai sebagai 'early warning system' dan menjadi tekad bersama di Pilkada 2024. "IKP harus menjadi bahan rujukan dan pemecah masalah dalam pilkada, dan bukan sebaliknya justru menjadi sumber masalah yang bisa merusak integritas penyelenggara pemilihan," kata Herwyn.
"Dan itu adalah jawaban dari adanya IKP. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Bawaslu akan melahirkan untuk Pilkada. Artinya apapun kondisi yang diberikan ke kita, tetap kita berupaya untuk menjawab itu walaupun cap itu cap yang tidak baik," imbuh Koordinator Divisi SDM dan Organisasi itu.
Lebih lanjut dia mengingatkan bahwa Integritas dan profesionalitas adalah satu tarikan nafas menuju keberhasilan pemiliuan gubernur dan wali kota di Sulut. "Harapan saya, mari kita perkuat solidaritas masing-masing. Kalau ada persoalan internal selesaikan secara internal," tuntas Herwyn.
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Bhakti Satrio