• English
  • Bahasa Indonesia

Herwyn Harap Rancangan Induk Pelatihan Pengawasan Masyarakat Segera Rampung

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat menutup Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Grand Design dan Konsep Pelatihan Masyarakat Berbasis Collaboarative Learning di Kuta, Bali, Sabtu (6/8/2022). (Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu RI)

Kuta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berharap Desain Pelatihan Pengawasan Masyarakat segera rampung. Pasalnya, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu Serentak 2024.

"Waktunya sudah mepet. Ini merupakan konsekwensi yang harus dilakukan. Diskusi ini baru awal implementasi, nanti akan dibicarakan lebih lanjut," ungkapnya saat menutup Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Grand Design dan Konsep Pelatihan Masyarakat Berbasis Collaboarative Learning di Kuta, Bali, Sabtu (6/8/2022).

Herwyn menjelaskan, pelatihan ini sebagai kontribusi Bawaslu kepada masyarakat dalam melakukan tugas pengawasan. Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Maka membutuhkan kerjasama dengan masyarakat dan berbagai pihak untuk menciptakan pemilu yang bebas, jujur dan adil.

"Mudah-mudahan kolaborasi Bawaslu dengan
pemangku kepentingan bisa berjalan dengan lancar. Perlu samakan visi dan misi dalam hadapi Pemilu Serentak 2024," ujarnya.

Penanggung jawab Pelatihan pengawasan untuk masyarakat Hanif Vidi Yuwono menjabarkan sejumlah masukan dari berbagai pihak yang hadir dalam diskusi. Diantaranya dalam pelaksanaan pendidikan pengawasan partisipatif, Bawaslu perlu masuk pada kelompok masyarakat yang belum tersentuh sebelumnya oleh pengawas pemilu.

Lalu, dia menjelaskan Bawaslu perlu menyusun pelatihan saksi parpol minimal dua model yaitu, pelatihan secara tatap muka untuk audiens terbatas dan pelatihan saksi parpol yang juga bisa dipelajari oleh masyarakat secara umum dalam bentuk audio visual.

Selain itu, sambungnya, dalam pelaksanaan pelatihan masyarakat, Bawaslu perlu kerjasama dengan kementerian, lembaga atau stakeholder terkait yang berkenaan dengan kepemiluan secara ultrakolaboratif dan perhatikan pelibatan end usernya seperti pemantau dan parpol.

"Konsep pelatihan yang bisa dilakukan oleh Bawaslu jelang tahapan Pemilu serentak 2024, perlu difokuskan dengan konsentrasi materi pada tahapan kampanye, pengawasan dan pemantauan kampanye serta pungut hitung," ungkapnya.

Dikatakan Hanif, Puslitbangdiklat perlu menyusun pelatihan dengan skema sosiokultural kepada pengawas pemilu, saksi parpol, pemantau dan masyarakat yang mampu berikan motivasi dan menjaga antusiasme agar semangat pelaksanaan tugas pengawasan tetap terjaga.

Fotografer: Hendi Purnawan
Editor: Reyn Gloria

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu