Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn J.H. Malonda berharap rancangan induk pelatihan pengawas ad hoc terkonsep secara efektif dan efisien. Menurutnya, rancangan ini harus mampu menemukan solusi dari persoalan yang selama ini terjadi.
"Rancangan induk juga harus menghasilkan pengawas yang bisa mengemban tugas dengan baik," ucapnya saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Inventarisir Kebutuhan Pelatihan Pengawas Ad Hoc, di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Herwyn menambahkan, rancangan induk harus bisa merumuskan beban kerja yang akan diemban oleh jajaran ad hoc. Pasalnya, tugas pengawas di lapangan terbagi dua. Untuk Pengawas Kecamatan (Panwascam) kerja kolaboratif lebih dari satu orang. Bahkan ada yang tangani pelanggaran sampai tahap rekomendasi. Sedangkan pengawas desa hanya satu orang.
"Ini sebaiknya ada dalam rancangan induk. Apakah perlu diberikan pelatihan khusus atau tidak. Misal tugas pengawasan itu apa saja atau bagaimana tata cara penanganan pelanggaran. Jangan cuma jadi hiasan saja bahwa ada panwascam," ujar Pria kelahiran Passo, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada 30 Januari 1972 itu.
Herwyn ingin kualitas kinerja jajaran ad hoc bisa ditingkatkan. Sebab, persoalan yang terjadi di lapangan saat mengawasi tahapan pemilu terkadang berbeda dengan sebelumnya. Sehingga diperlukan adanya pembaruan dalam pelatihan.
"Kami harap jajaran pengawas ad hoc ini bisa bantu tugas Bawaslu ke depan. Kita kolaborasi dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan demi menciptakan pemilu yang luber dan jurdil," terangnya.
Foto: Abdul Hamid
Editor: Jaa Pradana