Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu berkomitmen mengawal suara rakyat, di dalam dan luar negeri. Untuk itu, Bawaslu sejak hari pertama rekapitulasi perolehan suara luar negeri, telah menghadirkan delapan pengawas luar negeri (LN) sudah hadir di kantor KPU.
"Sudah delapan orang pengawas luar negeri hadir. Karena teknis undangan yang baru kami terima kemarin (Jumat, 3/5/2019). Pengawas LN sedang berupaya untuk datang mengikuti rekapitulasi perolehan suara luar negeri di Jakarta," terang Ketua Bawaslu Abhan di ruang sidang utama lantai dua KPU, Jalan Imam Bonjol, nomor 29, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
Menurut nya, pengawas LN yang hadir bertujuan mengonfirmasi hasil perolehan suara luar negeri, antara data KPU dan Bawaslu. Pengawas LN juga menjadi bukti pengawasan pemungutan dan penghitungan suara di luar negeri berjalan.
Kedepalan Pengawas LN itu, antara lain: Nika Suwarsih dari Melbourne, Farini Anwar dari Taipe, Riza Wibawa dari Doha, Hangky Gursah dan Eviana Elizabeth dari Singapura, Sutan Emir Hidayat dari Bahrain, Fajar Kurniawan dari Hongkong, serta Yadie Riyadi dari Brunei Darussalam.
Hari pertama rekapitulasi perolehan suara luar negeri, Abhan ditemani Koordinator Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Mochammad Afifuddin. Selain Pengawas, turut hadir beberapa pemantau Pemilu, seperti: Netgrit, TePI, KIPP Indonesia, Kemitraan, Perludem dan lain-lain.
Editor: Ranap Tumpal HS