Cibinong, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Mewujudkan pengelolaan keuangan yang akuntabel, Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda meminta agar pengelolaan keuangan harus terintegrasi dengan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Sehingga, Bawaslu dinilainya dapat memantau dan mengontrol anggaran.
Menurutnya pemanfaatan teknologi melalui aplikasi SAKTI bisa meningkatkan pertanggungjawaban instansi. Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Keputusan Bawaslu Nomor 272/HK.01.00/K1/08/2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Dana Hibah Penyelenggaraan Pengawasan Pilgub dan Pilwagub, Pilbup dan Pilwabup serta Pilwalkot dan Pilwalkot dan refreshment penatausahaan dana hibah pemilihan melalui aplikasi Sakti Gelombang I.
"Kita harapkan SAKTI bisa memantau dan mengontrol proses pengelolaan keuangan dan pemetaan potensi penyimpangan. Maka wajib kita melakukan upaya pencegahan dan penindakan," jelas Herwyn di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9/2024).
Herwyn tidak ingin Bawaslu hanya baik pada kinerja pengawasan yang ada di Pemilu maupun Pemilihan. Tetapi hal tersebut, menurutnya harus diseimbangkan dengan pengelolaan keuangan yang baik, transparan, akuntabel dan taat pada peraturan perundang-undangan.
"Paling krusial adalah pengelolaan keuangan mengedepankan transparansi dan akuntabel , saya menegaskan kepada semua gunakanlah aplikasi SAKTI untuk menghindari penyimpangan pengelolaan keuangan," ucap dia.
Menurutnya digitalisasi saat ini memang dibutuhkan terutama dalam mengantisipasi hilangnya berkas salinan kertas. Dokumen yang ada, kata dia biarlah menjadi dua salinan untuk saling memperkuat database maka penting untuk difasilitasi hingga jajaran terbawah.
"Saya berharap kepercayaan publik tetap baik kepada kita dengan mengupayakan pengelolaan keuangan dengan lebih baik dan terbuka," tutur Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu ini.
Editor: Jaa Pradana
Foto: Reyn Gloria