Bogor, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Lanjut telah berjalan yang diikuti 204 peserta berlatar belakang generasi milenial mendapat dukungan dua penyelenggara pemilu. KPU dan DKPP berharap para peserta SKPP mampu menjadi pengawas partisipatif aktif serta mau menjadi pelapor serta pengadu baik terkait potensi pelanggaran pemilu maupun mengadukan potensi pelanggaran etik.
"Dalam konteks pengawasan tentu (peserta SKPP) bisa berpartisipasi aktif melaporkan segala potensi-potensi pelanggaran pada Pemilu 2024 mendatang," harap Ketua KPU Ilham Saputra dalam sambutan di acara Pembukaan SKPP Tingkat Lanjut di Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).
Dia menuturkan para peserta SPP ini merupakan putra putri bangsa yang beruntung dari daerah masing masing, yang berupaya membantu penyelenggara pemilu. Jika pemahaman para kader baik dan bisa disampaikan ke masyarakat, maka masyarakat nanti akan berupaya semaksimal mungkin, berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilu.
Baca juga: Persiapan Pemilu dan Pilkada 2024, Bawaslu dan KPU Akan Bahas Penyederhanan Surat Suara
Ilham juga mengajak para peserta SKPP agar mempunyai keberanian serta belajar sama-sama memantau atau memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana pentingnya pemilu bagi seluruh masyarakat. "Saya berharap kegiatan ini bisa menghasilkan kader pengawas pemilu yang mempunyai integritas, kapabilitas, akuntabilitas dalam melakukan pengawasan yang bersifat partisipatif. Saya berharap adik-adik bisa menjadi motor pengggerak pengawasan partisipatif dalam mengajak dan membimbing masyrakat menuju keadilan pemilu," paparnya.
Sementara Anggota DKPP Alfitra Salamm mengapresiasi inovasi program dari Bawaslu ini. Bahkan dia menganggap baru kali ini kegiatan pemilu melibatkan para penyandang disabilitas. "Saya kira baru kali ini kegiatan pemilu yang mengajak teman teman difabel dalam aktifitasnya," ucapnya.
Baca juga: Pembentukan Tim Pemeriksa Daerah, Abhan Ingatkan Pentingnya Penyempurnaan Regulasi
Dia berharap para kader SKPP mampu menjadi agen perubahan politik Indonesia. Perubahan yang dimaksud ialah agar masyarakat bukan hanya sadar, bukan hanya melek politik tapi juga sebagai pelaku politik. Dia juga meyakini SKPP ini bisa menjadi embrio sebagai wadah kepemimpinan nasional serta kepemimpinan daerah di masa depan, mengingat para pesertanya merupakan generasi milenial yang representasinya di Indonesia berjumlah 1/5 dari jumlah penduduk Indonesia.
"Saya kira ini bisa menjadi agen perubahan Indonesia. Saya juga berharap teman teman kader ini selain sebagai pengawas partisipatif, kalian bisa menjadi pengadu yang aktif ke DKPP," pungkasnya.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Jaa Pradana