• English
  • Bahasa Indonesia

Dosen UI Sebut Bawaslu dan Masyarakat Dua Insan Tak Terpisahkan

Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia Widyaningsih saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tatap Muka kepada Kelompok Masyarakat Rentan Terkait Persiapan Pengawasan Pilkada 2020 di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Selasa 3 Desember 2019/Foto: Irwan

Ogan Ilir, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia Widyaningsih menyebutkan, hubungan Bawaslu dengan masyarakat yang sama-sama memiliki peran vital dalam proses pelaksanaan pilkada merupakan dua insan yang tak terpisahkan.

“Saya melihatnya, Bawaslu dan masyarakat ini merupakan satu kesatuan. Dimana ada Bawaslu, disitu ada masyarakat. Seperti dua insan yang tak terpisahkan,” kata Nunung--begitu biasa dia disapa--saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tatap Muka kepada Kelompok Masyarakat Rentan Terkait Persiapan Pengawasan Pilkada 2020 di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Selasa (3/12/2019).

Hubungan Bawaslu dengan masyarakat, tambahnya, lebih dieratkan dengan digelarnya tatap muka langsung dengan masyarakat. "Ini sangat luar biasa. Selain itu, kegiatan ini juga langkah Bawaslu melakukan upaya pencegahan dini perihal pelanggaran yang mungkin terjadi dilakukan kontestan pilkada," sebutnya.

“Sosialisasi tatap muka langsung dengan masyarakat ini sangat penting. Seperti yang kita ketahui masyarakat paling gampang menjadi sasaran tembak oleh peserta pilkada dalam melakukan kecurangan demi mewujudkan ambisinya menjadi kepala daerah,” ujar Nunung.

Dia pun menyatakan apresiasi kegiatan yang digagas Bawaslu agar masyarakat, khususnya di Ogan Ilir untuk lebih antisipasi dan melaukan filter berita yang berseliweran di media sosial khususnya karena terus berkembangnya kecanggihan teknologi.

"Harus lebih hati-hati menghadapi perkembangan teknologi. Kampanye hitam, berita bohong, sangat mudah disebar. Harus bisa memfilter mana informasi yang benar mana yang tidak benar. Jangan sampai akibat kecerobohan Bapak/Ibu di Ogan Ilir ini kemudian terjerat masalah hukum," kata mantan Anggota Bawaslu periode 2008-2012 ini.

Dalam kesempatan ini Nunung juga berharap peningkatan partisipasi masyarakat agar memanfaatkan hak pilihnya dengan baik dengan cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS). “Satu suara sangat berarti dalam menentukan arah lima tahun pembangunan Ogan Ilir. Manfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Nunung pun memprediksi tugas Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir akan sangat berat dalam mengawal dan mengawasi pilkada yang akan datang. Karena menurut pandangannya, potensi konflik kepentingan lebih besar karena kedekatan atas nama kesamaan daerah.

Editor: Ranap THS

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu