• English
  • Bahasa Indonesia

Di Kabupaten Ogan Ilir, Afif Luncurkan Gerakan Masyarakat Menjaga Hak Pilih

Anggota Bawaslu M. Afifuddin melepaskan balon sebagai simbol diluncurkannya Gemar Menjaga Hak Pilih di Ogan Ilir. Foto : Humas Bawaslu Sumsel

Sumatra Selatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin meluncurkan gerakan bersama masyarakat (Gemar) menjaga hak pilih di Pasar Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan (Sumsel). Program yang digagas Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir, menurut Afif merupakan gerakan pertama yang ada di Indonesia serta layak diikuti jajaran pengawas pemilu di daerah lain.

“Program Gemar Menjaga Hak Pilih Ini, inisiatif pertama di Indonesia. Ini baik untuk diikuti, karena tidak semua warga mau mengecek data (apakah nama mereka masuk dalam daftar pemilih) di web KPU,” ujar Afif saat jumpa media, di Sekretariat Bawaslu OI, Jumat (7/8/2020).

Launching gerakan ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu M. Afifudin, Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto bersama para anggotanya, Junaidi; Iwan Ardiansyah; dan Syamsul Alwi, beserta jajaran Bawaslu OI dan KPU OI. Dalam kesempatan itu, Afif juga menyaksikan proses pengaduan warga ke Posko Gemar Menjaga Hak Pilih, Bawaslu OI, dan menanyai langsung warga seputar daftar pemilih.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya Bawaslu OI membuka posko pengaduan hak pilih. Diharapkan dengan insiatif seperti ini, kualitas daftar pemilih kita jadi lebih baik. Program seperti ini penting untuk memastikan daftar pemilih yang berkualitas. Lebih baik berkeringat sekarang, tapi DPT yang ditetapkan nanti baik dan final,” ungkap Afif.

Ketua Bawaslu OI Dermawan Iskandar mengatakan Program Gemar Menjaga Hak Pilih dirancang untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya hak pilih mereka. Selain itu, dengan adanya program ini, tugas pengawasan, khususnya pengawasan hak pilih Bawaslu OI menjadi sedikit ringan.

“Kami ingin memaksimalkan kerja pengawasan, dengan melibatkan masyarakat luas dalam pengawasan parsitipatif. Sehingga jumlah warga yang tidak masuk dalam daftar pemilih bisa semakin diminimalisasi,” ujar pria yang biasa disapa Iskandar ini.

Iskandar mengungkapkan jajarannya telah melakukan analisis dengan membandingkan DP4 dengan daftar pemilih pemilu 2019. Hasilnya terdapat penambahan sekitar 20.000-an pemilih.

“Ada tren lonjakan pemilih 4696 seperti di Kecamatan Pemulutan, sementara di Pemulutan Selatan turun menjadi 2584 pemilih, ini merupakan data analisis awal jadi perlu dikroscek ulang agar data benar benar valid,” ungkapnya.

Anggota Bawaslu OI Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan AntarLembaga, Idris didampingi Anggota Bawaslu OI Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Karlina mengungkapkan selain di Pasar Indralaya Posko pelayanan hak pilih akan didirikan di tingkat kecamatan di seluruh OI. Di posko-posko tersebut disiapkan formulir agar warga bisa masuk dalam daftar pemilh.

“Setelah ini target di tingkat kecamatan mendirikan 16 posko, mendirikan posko di beberapa tempat strategis, seperti di pasar, di tempat keramaian, walaupun sambil ke pasar bisa sambil ngecek, ada formulir yang disiapkan agar bisa masuk dalam DPT,” jelasnya.

Penulis :A Fajri Hidayat
Fotografer :Bobby
Editor : Jaa Pradana

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu