Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo ingin Bawaslu menjadi pusat pembelajaran pengawasan pemilu di dunia. Bawaslu bisa menjadi rujukan bagi negara-negara yang ingin belajar tata cara mengawasi pemilihan.
Dia menegaskan pintu lembaga selalu terbuka bagi siapapun yang ingin belajar maupun menggali informasi terkait pengawasan pemilu yang telah dilakukan Bawaslu selama 13 tahun berdiri.
"Mimpi ini bisa diwujudkan asal punya visi dan misi yang sama. Saat ini Bawaslu punya kekuatan baru untuk capai mimpi tersebut," katanya dalam Rapat Pimpinan Bawaslu Tahun 2021 Bawaslu dan Bawaslu Provinsi Seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Dewi optimis mimpinya itu bisa terwujud dalam beberapa tahun mendatang. Pasalnya eksistensi Bawaslu semakin kuat. Hasil kerja pengawasan seperti Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) menjadi rujukan bagi stakeholder dan masyarakat dalam hadapi pesta demokrasi. Terlebih saat ini Bawaslu didukung dengan jajaran struktural yang punya kompetensi dan pengalaman yang cukup dalam dunia pemilu.
"Struktural baru telah melewati serangkaian proses seleksi terbuka yang tidak mudah. Saya harap bisa menghasilkan sebuah prestasi yang belum diraih sebelumnya," ujar perempuan asal Palu itu.
Selain itu, Dewi menyarankan pola komunikasi antar struktural harus lebih baik dan harmonis. Sebab tantangan ke depan tidak mudah. Diperkirakan akan lebih berat jika dibandingkan mengawasi Pilkada 2018, Pemilu 2019 dan Pilkada Serentak 2020.
"Saya yakin kedepan akan menjadi lebih baik. Maka kita harus saling pegangan tangan. Bahu-membahu mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan yang belum terwujud," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin optimis terbentuknya struktur baru akan berdampak terhadap kinerja Bawaslu yang semakin dipercaya oleh masyarakat serta stakeholder. Terbukti dengan banyaknya apresisai dan dukungan yang hadir tanpa henti sampai sekarang.
"Bawaslu ini ibarat rumah yang besar. Penghunginya semakin banyak. Penambahan jabatan struktural tidak membuat lembaga ini keberatan beban. Ini jadi pengingat untuk jalankan amanah penguatan lembaga jelang pemilu selanjutnya," ucapnya.
Editor: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
