Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Satu Pasangan Calon Pemilihan Serentak Tahun 2018, di Lapangan Gandaria, Kecamatan Gandaria, Kota Tangerang, Sabtu (12/5/2018). Terhadap simulasi tersebut, Bawaslu memiliki lima catatan.
Pertama, tidak terdapat informasi di papan pengumuman terkait dengan prosedur pemungutan suara. Terhadap Pilkada calon tunggal, semakin dibutuhkan pengetahuan bagi pemilih untuk mendapatkan informasi bagaimana tata cara memilih dan bagaimana suara sah dan tidak sah.
Kedua, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditempel di papan pengumuman memuat seluruh elemen informasi yang ada dalam data kependudukan. Di satu sisi, ini memberikan informasi publik tetapi di sisi lain juga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan data penduduk tersebut. Data pemilih yang disembunyikan untuk diserahkan ke pengawas dalam proses pemutakhiran data tidak sinkron dengan kategori informasi publik yang dikehendaki pemerintah.
Ketiga, sampel surat suara kurang mendukung tujuan simulasi. Dalam sampel surat suara tidak memuat informasi daerah dan penyelenggara, pasangan calon yang tidak bergambar dan visi, misi program yang kosong. Tujuan simulasi untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap proses pengetahuan pemilih dan prosedur pemilihan belum maksimal.
Keempat, penyediaan kursi dan posisi bagi pengawas lapangan dan saksi kurang tepat. Posisi tersebut berada di dekat pintu keluar sehingga terhalang untuk mengawasi tahapan penting dalam mendaftar pemilih dan menepatkan surat suara. Posisi pemantau yang di luar dalam daerah calon tunggal sebaiknya diperbolehkan untuk memasuki lokasi TPS untuk semakin meningkatkan integritas pemungutan.
Kelima, posisi antar bilik suara terlalu berdekatan sehingga pemilih pengguna kursi roda kurang bisa bermanuver. Penataan antarmeja bilik dapat diatur lebih luas sehingga pengguna kursi roda bisa lebih leluasa secara mandiri untuk melakukan pemungutan suara.
Penulis/Foto: Muhtar