Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengungkapkan pelatihan saksi peserta pemilu dan pemantau pemilu akan dipersiapkan dengan berbagai antisipasi dan metode. Hal ini baginya sebagai kewajiban Bawaslu yang diamanatkan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Pelatihan saksi peserta pemilu sebagai amanah Pasal 351 ayat 1 UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 yang menjadi kewajiban Bawaslu. Dalam hal ini, pelatihan saksi dengan sudut pandang pengawasan pemilu," kata dia saat menutup Penguatan Kapasitas (Training of Trainer/ToT) dan Manajemen Pengetahuan Saksi Peserta Pemilu yang berlangsung di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Herwyn meyakinkan, pelatihan saksi peserta pemilu ini sebagai bagian tanggung jawab atau kewajiban dari Bawaslu. "Walaupun kami tahu peserta pemilu juga punya metode pelatihan tersendiri bagi saksi," tuturnya.
Bawaslu, lanjutnya, juga memberikan pelatihan bagi pemantau pemilu sebagai mitra Bawaslu. "Kami berharap pengawasan pemilu bisa dioptimalkan. Nanti akan dilanjutkan Bawaslu daerah, tingkat provinsi hingga kabupaten/kota," aku Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Puslitbangdiklat itu.
Dia menambahkan, secara teknis pelatihan bagi saksi peserta pemilu bakal mengikuti Peraturan KPU (PKPU) mengenai pemungutan dan penghitungan suara (tungsura). "Setelah ada PKPU-nya baru kemudian diikuti Perbawaslu (Peraturan Bawaslu) yang akan memberbaiki Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2019. nanti akan dianalisis PKPU bagian mana yang ada pelanggaran pemilu," ucap doktor ilmu lingkungan hidup ini.
Herwyn menegaskan, tahapan tungsura merupakan tahapan terpenting dari seluruh rangkaian proses pemilu lantaran sebagai pertarungan akhir. "Kita juga menunggu PKPU yang telah mengatur bagaimana tungsura di Papua, apakah menggunakan sistem noken atau tidak. Karena kalau menggunakan sistem noken akan berbeda sistem pelatihanny," terang lelaki kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara pada 30 Januari 1972 tersebut.
Dia menambahkan, pelatihan berbasis elektronik atau daring (dalam jaringan) juga direncanakan. Herwyn berkata, akan ada metode LMS (learning management system) yang akan dipersiapkan.. "Kita juga akan mempersiapkan skema apabila di suatu wilayah belum tersedia akses internet," sebutnya.
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Tumpal Simanjuntak