Sumedang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Mariam Elia Umar masih saja digendong dan bermain seperti kebanyakan balita. Kehilangan sosok ayah belum bisa belum bisa dimengerti bayi cantik yang masih berusia sembilan bulan itu.
Padahal, sudah seminggu ayahnya; Ansor Umar wafat ketika menjalankan tugas sebagai Komisioner Bawaslu Kabupaten Sumedang.
Sementara kakaknya, Syazwan Jauzan Alfiansyah bocah berusia delapan tahun tampaknya mulai sadar sang ayah meninggal dunia. Meski begitu, ketegaran bocah kelas dua sekolah dasar ini cukup tangguh.
Istri almarhum, Pipih Rahwati lantas teringat mimpi Ansor yang menginginkan Syazwan dan Elia bersekolah setinggi mungkin. Namun belum genap dua tahun, bangku sekolah dicicipi Syazwan, sosok pencari nafkah keluarga berpulang ke sisi Allah Yang Maha Kuasa.
"(Almarhum) tidak sempat memberikan pesan. Sebenarnya masih sedikit belum percaya," ungkap Pipih saat dikunjungi Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja di kediamannya di Desa Cijeler, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Sabtu (4/5/2019).
Bagja datang ke Sumedang secara khusus memang untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan. Bahkan ia menyatakan, Bawaslu bakal menjamin pendidikan Syazwan dan Elia setidaknya hingga tingkat SMA atau sederajat.
"Insya Allah (pendidikan) Syazwan dan Elia sampai SMA tidak akan ada permasalahan. Itu disampaikan Pak Ketua (Bawaslu RI) secara khusus," cerus pria kelahiran Medan itu.
Bagja berharap, kehilangan sosok ayah tak menghalangi Syazwan dan Elia untuk mengenyam pendidikan tinggi hingga tingkat perguruan tinggi. Sehingga, kedua anak pejuang demokrasi ini bisa merajut mimpi, menggapai asa mereka yang masih menggantung. Semoga!
Editor: Ranap Tumpal HS
Fotografer: Nurisman