Dikirim oleh Bintang Ayudia pada
Anggota Bawaslu Puadi saat memberikan sambutan dalam Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu ke-V Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (25/11/2025). Foto: Pemberitaan dan Publikasi Bawaslu RI


Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Anggota Bawaslu Puadi menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keadilan dan integritas pemilu. Menurutnya, pemilu yang berintegritas tidak hanya ditopang oleh regulasi, tetapi juga oleh generasi kritis yang memahami hukum pemilu.

Ia menyebut bahwa Kompertisi Debat Penegakan Hukum Pemilu dapat menjadi wahana pembelajaran akademik untuk melatih critical legal reasoning, serta menumbuhkan kesadaran hukum sebagai calon pemimpin di masa depan. Menurutnya, melalui kompetisi ini mahasiswa memiliki potensi besar menjadi pengawal demokrasi di masa depan, bukan hanya sebagai peserta kontestasi politik, tetapi juga sebagai agen penyadaran hukum elektoral.

“Debat ini bukan sekedar kompetisi akademik, tetapi juga menjadi laboratorium demokrasi untuk menguji gagasan serta menegakan nilai keadilan pemilu, karena masa depan demokrasi Indonesia bergantung pada integritas yang mampu kita jaga bersama,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu ke-V Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Koordinator divisi penanganan pelanggaran, data dan informasi ini menambahkan, Bawaslu terus memperkuat penegakan hukum pemilu melalui berbagai pendekatan, mulai dari pencegahan aktif, pengawasan partisipatif, hingga penanganan pelanggaran secara tegas dan profesional. Melalui kompetisi ini, sambungnya, Bawaslu ingin menggandeng civitas academica menjadi mitra strategis dalam memperkuat sistem hukum pemilu yang adaptif.

“Kegiatan kali ini selaras dengan misi Bawaslu, mengajak akademisi menjadi mitra edukasi pemilu juga mendorong kajian kritis dan sistem hukum pemilu yang berkembang sesuai dengan zamannya” ujarnya.

Sebagai penutup, Puadi menyampaikan apresiasi kepada para peserta serta civitas academica yang telah menjunjung tinggi komitmen dalam membangun ekosistem demokrasi terutama demokrasi ilmiah di Indonesia. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan satu gagasan yang besar yang bisa menjaga keadilan pemilu serta memperkuat intergritas demokrasi dan mengawal kedaulatan rakyat.

”Di ruang ini yang diizinkan bukan hanya menang atau kalah, tetapi sejauh mana saudara mampu memberikan kontribusi keilmuan yang dapat memperbaiki kualitas penegakan hukum pemilu, baik hari ini maupun masa depan,” pungkasnya.

Penulis dan Fotografer: Bintang
Editor: Hendi Poernawan