Jayapura, Bawaslu Provinsi Papua - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar meminta KPU dan Bawaslu Kabupaten Boven Digoel, menjalin kerja sama dengan stake holder setempat, guna memastikan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Serentak 2020 jilid dua berjalan kondusif.
Hal itu disampaikan Fritz saat supervisi pengawasan ke kantor KPU Provinsi Papua, di Jayapura, Sabtu (3/9/2021). "Bahwa ada persoalan di Kabupaten Yalimo yang harus diselesaikan Bawaslu bersama KPU. Keduanya harus turun sama-sama ke dan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Yalimo dan stake holder lainnya agar permasalaan bisa di selesaikan dengan baik," ujar Fritz.
Tak hanya itu ungkap Fritz, faktor anggaran juga menjadi penentu kesiapan pelaksanaan PSU jilid dua nanti. Menurutnya kurang koordinasi dengan pihak lain dan kurangnya anggaran pengamanan juga bisa berdampak pada kondusifitas pelaksanaan. "Anggaran dari pemerintah juga menjadi penentu pelaksanaan PSU," kata Fritz.
Tak lupa, pria asal Sumatera Utara itu juga meminta Bawaslu Provinsi Papua dan Bawaslu Kabupaten Boven Digoel mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan pengawas ad hoc. Tujuannya agar pengawas ad hoc dapat bekerja secara optimal nantinya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Metusalak Infandi menegaskan bahwa jajarannya siap mengawal penuh PSU jilid dua Kabupaten Boven Digoel. Sehingga tambahnya, proses PSU jilid dua nanti dapat berjalan jujur dan adil. "Kami (Bawaslu) siap mengawal seluruh proses PSU jilid dua yang akan dilaksankan di Kabupaten Yalimo," pungkasnya.